MALANG, Tugumalang.id – Fakultas Hukum Universitas Islam Malang (FH Unisma) menyelenggarakan Workshop Pendampingan Pembuatan Jurnal Bereputasi di lantai 3 Gedung Pascasarjana, Jumat (9/6/2023).
Acara ini merupakan bentuk pemanfaatan dana hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), tujuannya meningkatkan mutu dan kualitas jurnal di lingkup Fakultas hukum maupun fakultas lainnya. Dekan Fakultas Hukum Unisma, Dr. Suratman, SH., MH. membuka workshop secara langsung.

Dalam sambutannya, Dekan Suratman menyampaikan latar belakang diadakannya acara ini ialah keinginan Fakultas Hukum untuk meningkatkan jumlah jurnal yang diterbitkan, meningat adanya banyak jurnal yang tertolak karena keterbatasan kuota hanya 40 persen.
BACA JUGA: Kaji Inovasi Pembelajaran MBK, Prof Luluk Dikukuhkan Sebagai Gubes Unisma
Suratman juga menyampaikan agar setelah acara ini adanya platform jurnal baru yang dapat menampung jurnal yang tertolak, setidaknya terdapat kuota baru sebesar 40 persen kembali. Selain itu, besar harapannya agar para dosen kembali menulis jurnal-jurnal terbaik.
“Saya berharap dengan adanya jurnal baru ini, kiranya dosen-dosen berkenan untuk kembali menulis artikel-artikel terbaiknya untuk diterbitkan di jurnal terbaru ini” ucap Dr. Suratman, SH., MH.
Pada kesempatan ini, workshop dihadiri oleh narasumber Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H, Editor-in-Chief Hasanuddin Law Review. Beliau merupakan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
Dalam materi yang Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H sampaikan, terdapat enam unsur penting dalam penilaian jurnal, di antaranya penamaan jurnal ilmiah, kelembagaan penerbit, penyuntingan dan manajemen jurnal, substansi artikel, gaya penulisan, penampilan, keberkalaan, dan penyebarluasan.
Pria yang mengemban pendidikan tingkat sarjana dan doktor di Universitas Hasanuddin ini menambahkan adanya 4 komponen yang digarisbawahi menjadi catatan kritis. Keempat komponen tersebut adalah sumber daya manusia (SDM), pedoman penulisan, substansi artikel, dan gaya penulisan yang rapi serta konsisten.
Setiap 4 komponen ini memiliki unsur-unsur yang harus diperhatikan. SDM harus memperhatikan peran editor, reviewer dan author. Pedoman penulisan harus memiliki satu standar gaya dan penulisan yang tidak berubah-ubah. Substansi artikel terdiri dari pendahuluan, analisis, dan kesimpulan. Gaya penulisan harus memuat judul, abstrak, kata kunci, serta referensi pada halaman pertama.
Pada akhir pemaparan materi, Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H berpesan untuk mengambil kelebihan dari pengalaman yang ia lalui.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk bapak dan Ibu sekalian, semoga dengan pengalaman yang saya berikan bisa meminimalisir kesalahan Bapak dan Ibu semua agar tidak mengalami hal yang serupa,” harapnya.
Menurut salah satu peserta, Imam, mengutarakan workshop ini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas jurnal.
“Saya kebetulan dari pengelola jurnal Nosi Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Unisma, acara ini sangat bermanfaat bagi saya dalam menyusun jurnal bereputasi” ujarnya.
Penulis: I Made Dupon Raditya Mahendra & Nurul Amelia Putri
editor: jatmiko