MALANG – Sejumlah warga desa di wilayah Kecamatan Pronojiwo terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Pasalnya, mereka menderita luka bakar, akibat erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Dari video warga yang diunggah melalui sosial media menunjukkan kondisi beberapa korban dilarikan ke Puskesmas Penanggal, Candipuro, Lumajang untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Beberapa warga mengalami luka bakar akibat guguran debu panas. Kulit mereka memerah hingga mengelupas. “Kondisi terkini di puskesmas ya, ini beberapa luka bakar sampai melepuh,” ujar warga dalam video melalui akun twitter lumajangsatu.com
Sementara itu, Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebenacanana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan hingga berita ini diturunkan belum ada laporan pasti soal jumlah korban jiwa terkait aktivitas erupsi di Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang ini.
Pihaknya masih berupa berupaya memantau dan mendata korban jiwa maupun dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru. “Belum ada laporan menhenai jatuhnya korban jiwa dan kerugian materiil serta dampak lainnya masih dalam pendataan,” katanya dalam keterangan pers
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dan tim gabungan lainnya melakukan kaji cepat, pendataan, evakuasi dan penanganan darurat di sekitar lokasi kejadian, khususnya sektor Candipuro dan Pronojiwo.
BPBD Kabupaten Lumajang juga mengupayakan pendirian titik pengungsian di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Diketahui, Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) melaporkan Gunung Semeru alami getaran banjir lahar atau guguran awan panas pukul 14.47 dengan amplitudo maksimla 20 milimeter.
Kemudian pukul 15.10, dilaporkan adanya visual abu vulkanik dari guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Beberapa titik lokasi bahkan mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik yang sangat pekat.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Jatmiko