MALANG, Tugumalang.id – Proposal penelitian tim dosen Fakultas Peternakan Unisma (Universitas Islam Malang) berhasil memenangkan hibah program Matching Fund Kedaireka Kemendikbudristek RI tahun 2023.
Tim itu diketuai oleh Ir Muhammad Farid Wadjdi MP dengan penelitian berjudul Akselerasi dan Scale Up Pengembangan Produk Immune Probiotik Ayam Kub 2 Sebagai Solusi Emerging Challenges yang bemritra dengan PT Intertama Trikencana Bersinar.
Inovasi ini memperoleh Dana Kemendikbudristek sebesar Rp550 juta. Serta dana Mitra In-Cash Rp250 juta serta dana Mitra In-Kind Rp340 juta. Farid menyampaikan, probiotik sebagai kekebalan tubuh ayam pedaging atau broiler memilki banyak manfaat.
Baca Juga: FEB UNISMA Gandeng UTHM Gelar Pengabdian Masyarakat Internasional di Malaysia
Bukan hanya memaksimalkan produktivitas ternak unggas, melainkan mencegah penyakit yang efektif dengan meningkatkan immunitas untuk ternak unggas, penyerapan dan efek yang cepat dalam tubuh.
Sebab, probiotik itu dihasilkan dari fermentasi berbagai bahan herbal atau rempah-rempah dengan mikroba probiotik agar tercerna maksimal dalam saluran pencernaan.
“Dalam skala riset laboraturium produk immune probiotik dapat meningkatkan kekebalan broiler sebesar 37%, mempunyai potensi bacteriosid 65% dan meningkatkan performa produksi sebesar 35%,” ujarnya.
Sedangkan, tantangan atau emerging chalenges saat ini adalah budidaya ayam tanpa menggunakan antibiotic growth promotor (AGP).
Pemanfaatan AGP untuk meningkatkan kekebalan dalam mencapai performa produksi yang optimum sudah dilarang pemerintah. Hal ini tertuang dalam Permen Pertanian RI nomor 14/PERMENTAN/PK. 350/5/2017 karena mengakibatkan residu antibiotik.
“Karena itu harus diupayakan ada produk yang mempunyai sifat seperti AGP tetapi aman bagi konsumen. Produk immune probiotik ini adalah solusi bersama yang akan diakselerasi dan scaling up,” sambungnya.
Tambah Farid, manfaat riset bagi perguruan tinggi adalah produk immun probiotik akan menjadi starting point hilirisasi riset berkelanjutan selain poin pencapaian IKU.
Manfaat bagi mitra produk immune probiotik menjadi produk komplemen dalam memasifkan Ayam KUB 2. “Tujuan yang dicapai bersama adalah menghasilkan produk sebagai emerging challenges dengan value probiotik yang sudah dilakukan tracing potensi bioactive dan proved immune skala lapang,” tukasnya
Rektor Unisma, Prof Maskuri MSi, berharap pencapaian Unisma dalam berbagai inovasi riset dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. Terlebih, program Matching Fund telah diprioritaskan untuk berkontribusi tercapai tercapainya 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.
“Berbagai lompatan terus dilakukan Unisma untuk mencapai 8 IKU. Kami terus mengambangkan tracer studi, dalam kurun waktu tertentu sekitar 80 persen lebih telah mendapatkan pekerjaan layak. Kami juga bermitra dengan mitra kelas dunia seperti Microsoft dan sebagainya,” bebernya.
Dengan begitu, pencapaian-pencapaian ini juga selaras dengan implementasi Unisma menuju Entrepreneur University. Melalui penerapan kurikulum MBKM bersama wirausaha, dunia usaha dan dunia industri yang orientasinya sudah pada profit oriented.
“Dengan temuan yang dilakukan peneliti bersama mitra ini kami support, kami berikan apresiasi. Tentu kami fasilitasi pula melalui dana penelitian dan pengabdian yang sangat besar, berkisar Rp 3-4 miliar. Belum lagi untuk pengembangan kampus kita sudah siapkan sekitar Rp 3,4 miliar,” tutupnya.
Reporter : Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A