Tugumalang.id – Dinas PUPR Kota Batu membuat terobosan baru merespon kebijakan penutupan TPA Tlekung. Salah satu permasalahan mendasar yang muncul adalah penumpukan sampah plastik yang tidak bisa diolah.
Sebagai solusinya, Dinas PUPR menawarkan inovasi pemanfaatan sampah plastik untuk digunakan sebagai campuran aspal. Solusi ini dimunculkan untuk meminimalisir dampak lingkungan akibat sampah plastik.
“Daripada menumpuk, nanti sampah plastik ini bisa dimanfaatkan untuk campuran aspal,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, Selasa (26/9/2023).
Baca Juga: Lansia Miskin di Kota Batu Terima Bantuan Sosial dari Pemkot Batu
Alfi memaparkan pembuatan aspal menggunakan campuran sampah plastik ini mudah. Sebelum dijadikan campuran aspal, terang Alfi, plastik harus diolah terlebih dulu menjadi biji plastik.
“Misal langsung bentuk sampah gak bisa, harus diolah dulu jadi biji plastik,” kata dia.
Selain menjadi solusi mencegah penumpukan sampah plastik, biji plastik dalam campuran aspal ini nantinya berfungsi mengisi mengisi rongga-rongga aspal.
Sebenarnya, inovasi ini sudah pernah ditelurkan dan diujicoba pada sekitar 2 tahun lalu. Namun karena kendala stok biji plastik yang minim. Namun dengan adanya kebijakan baru pegelolaan sampah secara mandiri, maka stok biji plastik ini mungkin bisa terpenuhi.
Baca Juga: Pemkot Batu Guyur Bonus Rp1 Miliar bagi Para Atlet Berprestasi Porprov 2023
Saat ini, imbuh Alfi, penerapan inovasi ini masih tengah dibahas bersama sejumlah pihak terkait agar pelaksanaannya di lapangan bisa matang. Selain itu juga dibahas terkait dampaknya ke lingkungan.
“Kelemahan plastik ini kalau kena suhu panas itu akan mengeluarkan zat beracun, tapi suhu di Kota Batu ini kan dingin, jadi insya Allah aman. Ini kita terus bahas biar nanti pelaksanaanya matang,” ujar Alfi.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A