Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Daun Nimba Mempunyai Potensi sebagai Anti COVID-19?

Redaksi by Redaksi
Kamis, 26 Jan 2023
in Kesehatan
Reading Time: 2 mins read
A A
Daun Nimba

Daun nimba. foto/istimewa

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

*Dini Sri Damayanti, Noer Aini, Nabila A.R

Tanaman nimba (Azadirachta indica) banyak terdapat di Indoensia. Tanaman ini berasal dari India dan saat ini telah tersebar di berbagai negara seperti Afrika, negara Amerika Tengah, Caribia, Asia Selatan dan termasuk Indonesia. Masyarakat Indonesia mengenal tanaman nimba sebagai salah satu herbal yang digunakan untuk pengobatan penyakit malaria.

Namun dalam beberapa literatur juga disebutkan bahwa tanaman ini juga mempunyai manfaat sebagai anti bakteri, anti jamur, anti virus , antihiperglikemia , antioksidan, anti kanker, dan anti inflamasi.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti sebelumnya menyebutkan tanaman nimba mengandung lebih dari 300 senyawa aktif dengan senyawa aktif utama azadirachta, gedunin dan nimbolide. Ketiga senyawa aktif tersebut merupakan golongan limonoid, yang diduga bertanggung jawab terhadap efek farmakologis.

Namun demikian bagaimana mekanisme dan senyawa aktif apa yang berperan dari tanaman nimba terhadap efek farmakologis yang ditimbulkan masih belum diketahui dengan pasti.

Saat ini penyakit COVID 19 disebabkan oleh Severe acute respiratory syndrome-associated coronavirus-2  (SARS-COV2), yang pertama kali ditemukan pada tahun 2019 di Wuhan China, telah menyebar hampir ke 200 negara dan menyebabkan kematian lebih dari 5 juta serta menginfeksi lebih dari 270.000 manusia di seluruh dunia.

Dengan ditemukannya antibodi anti virus SARS-COV2, obat anti virus SARS-COV2 serta ketaatan masyarakat melakukan tindakan pencegahan infeksi dapat menurunkan mortalitas dan morbiditas dari infeksi SARS-COV2. Namun demikian adanya kemampuan mutasi yang tinggi dari virus tersebut menyebabkan COVID 19 belum dapat dicabut statusnya sebagai pandemi.

Infeksi SARS-COV2 didahului dengan adanya perlekatan Spike protein S1 dari virus dengan reseptor Angiotensin Converting Enzyme (ACE2) dan Spike protein S2 berikatan dengan transmembrane serine protease -2 (TMPRSS2) sel inang.

Sel inang SARS-COV2 banyak terdapat di epitel mukosa saluran pernafasan, dinding pembuluh darah, ginjal, dan saluran cerna. Aktifasi dari ACE2R dan TMPRSS2 menyebabkan fusi membran virus dan masuknya RNA viirus ke dalam sel host.

Ikatan tersebut juga dapat menginduksi sekresi mediator -mediator inflamasi secara berlebihan yang berperan dalam kerusakan epitel dan kegagaln fungsi organ. Selain merusak sel target, Spike protein juga berikatan dengan reseptor CD209 yang banyak ditemukan di sel makrofag, epitel saluran pernafasan, dan sel dendritik.

Makrofag dan sel dendritik merupakan sel imun awal yang berfungsi untuk eliminasi virus. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Dr.dr.Dini Sri Damayanti,Mkes dkk, dari FK UNISMA diprediksi bahwa senyawa aktif dari daun nimba seperti salanin, 7 deacetyl hidroazadirachta, 7 deacetyl gedunin, nimbin, stigmasterol, dan beta sitosterol dapat dikembangkan sebagai anti COVID19.

Hal ini berdasarkan afinitas dan persentase ikatan molekul senyawa aktif terhadap sisi aktif dari kedua protein reseptor ACE2 dan CD209 yang mendekati kontrol. Penelitian ini dilakukan secara komputasi menggunakan metode molecular docking. Penelitian komputasi merupakan penelitian tahap awal dalam proses penemuan obat baru.

Namun demikian hasil prediksi ini harus dilanjutkan dengan penelitian lanjutan seperti penelitian jenis penelitian komputasi lain misalnya docking dinamic simulation, penelitian in vitro dan in vivo untuk membuktikan prediksi hasil penelitian ini.

*Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang
[email protected]

Tags: covid-19daun nimbaobat covid
Previous Post

Rawan Kecelakaan, Jalur Menuju Bromo Hillside Tak Aman?

Next Post

Pemerintah Ganti SNMPTN jadi SNPMB 2023, Simak Perbedaannya

Next Post
SNPMB

Pemerintah Ganti SNMPTN jadi SNPMB 2023, Simak Perbedaannya

BERITA POPULER

  • Simak cara membaca pikiran orang yang bisa dipelajari.

    7 Trik Psikologi Cara Membaca Pikiran Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Makanan Pengganti Karbohidrat, Lebih Baik dari Nasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspiratif, Pemuda di Kota Malang Bangun Bisnis Laundry Berbasis Teknologi Digital Rancangan Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ingin Jadi Laki-laki Berkarisma? Ikuti 8 Tips Berikut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dijuluki Swiss Kecil, Kota Batu Malah Krisis Kunjungan Turis Asing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah Agustus-September 2023

Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group