MALANG — Dua mobil L300 milik pengusaha asal Semarang, Jawa Tengah, Anna Santosa dan suaminya, Chendra Santosa yang mengangkut 1 ton telur dan 100 kardus air mineral merek Amidis ke Malang, Jawa Timur untuk diserahkan ke Tugu Media Group pada Jumat dini hari (16/04/2021), kembali ke Kota Atlas itu dengan muatan penuh. Isinya sebanyak 6.000 eks buku best seller Trilogi The Power of Silaturahim karya Dr Aqua Dwipayana.
“Begitu tahu Bu Anna dan Pak Chendra mau mengirimkan dua mobil khusus untuk mengantarkan donasi mereka sekeluarga berupa 1 ton telur dan 100 kardus air mineral merek Amidis, saya langsung minta ijin kepada mereka agar setelah sumbangannya diturunkan, diisi dengan buku-buku Trilogi The Power of Silaturahim karya saya. Alhamdulillah diijinkan,” ungkap Dr Aqua.
Momentumnya pas sekali. Sejak diedarkan pada awal Januari 2021 lalu dua buku yang berjudul “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama” banyak sekali peminatnya.
Melalui penjualan langsung ke pembelinya, Dr Aqua telah berhasil memasarkan sekitar 25 ribu eks buku. Selain Jakarta dan sekitarnya, pemasaran buku-bukunya banyak di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Saking banyaknya pembelian buku di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga stok buku-bukunya di Kota Semarang dan Kota Yogyakarta sudah hampir habis. Untuk mengantisipasi permintaan yang mendadak dan mendesak, saya segera menambah persediaannya dari Jawa Timur,” jelas Dr Aqua.
Salah seorang yang membeli banyak buku karya Dr Aqua adalah Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. Jumlahnya sebanyak 1.200 eks. Diperkirakan akan ada penambahan pembelian buku-buku tersebut.
Saat kedua buku itu diberikan ke Tatto sekitar dua bulan lalu di kantornya oleh Dr Aqua, bapak empat anak itu langsung tertarik. Laki-laki yang hobi membaca tersebut menyukai buku-buku seperti yang ditulis pakar Komunikasi dan motivaror nasional itu.
“Setelah membaca kedua buku karya Pak Aqua, saya menyukainya. Karena itu saya ingin membagikannya ke para aparatur sipil negara yang saya pimpin dan teman-teman. Sekaligus untuk menggalakkan kebiasaan literasi di kalangan mereka,” ujar Tatto yang membagi-bagikan kedua buku itu sebagai hadiah saat syukuran ulang tahunnya yang ke-64 pada 8 April 2021 lalu.
Tatto tidak hanya membagi-bagikan kedua buku itu. Tapi juga “menyuruh” para penerima membaca bukunya hingga tuntas. Setelah itu menanyakan pendapat mereka tentang buku tersebut.
“Umumnya yang saya beri buku setelah membaca buku karya Pak Aqua mengatakan senang. Banyak nilai kehidupan yang penting dan bermanfaat buat mereka yang ditulis di dua buku itu,” ungkap Tatto.
Stok di Enam Kota
Semula penulis banyak buku best seller itu akan menyewa mobil truk untuk mengangkut buku-bukunya dari Jawa Timur ke Jawa Tengah. Namun karena dua mobil Anna dan Chendra kembali ke Semarang dalam kondisi kosong sehingga dimanfaatkan untuk mengangkut buku Trilogi The Power of Silaturahim.
Sebanyak 6.000 eks buku itu diambil dari dua tempat. Masing-masing 3.000 eks dari Malang dan Surabaya.
Sejak diterbitkan awal Januari 2021, Dr Aqua memutuskan untuk menyimpan buku-buku Trilogi the Power of Silaturahim di enam kota yakni Bogor, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang. Tujuannya jika ada pesanan buku bisa segera diantarkan ke pembelinya dari kota terdekat tempat penyimpanan buku.
Pengiriman buku-buku ke Jawa Tengah untuk mengantisipasi permintaan buku yang banyak. Dalam waktu dekat diperkirakan ada pesanan ribuan eks buku dari salah satu institusi di provinsi itu.
“Dari dulu saya berusaha begitu ada pesanan buku langsung mengantarkannya ke pemesan. Sehingga konsumen tidak menunggu lama dan bisa segera mendapatkan semua buku yang dipesannya. Itu salah satu upaya saya memuaskan pelanggan,” ujar Dr Aqua.
Buku “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” memuat kisah jalinan persahabatan dua anak manusia dari latar belakang yang jauh berbeda, baik suku, agama, ras, dan golongan atau strata sosial-ekonominya. Dr Aqua seorang muslim dari suku Minangkabau yang lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, dari keluarga sederhana pasangan Ayah-Bunda Syaifuddin-Asmi Samad. Sedangkan Ventje seorang Tionghoa Katholik kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dari keluarga pengusaha pasangan Papi-Mami Rudy Suardana-Susianawati Harlim.
Yang satu sampai mengenyam pendidikan S3 hanya di tingkat lokal/nasional, sedangkan satu lainnya kuliah di Amerika Serikat. Terlepas dari banyak perbedaan di antara mereka, kedua tokoh yang dikisahkan dalam buku tersebut mampu menjalin persahabatan bahkan hingga tingkat seperti saudara kandung. Dan, persaudaraan itu bukan hanya antarmereka berdua melainkan juga keluarga besar kedua belah pihak.
Guru Besar dan Dekan ke-9 Fikom Unpad Prof Deddy Mulyana, MA, Ph.D membubuhkan kata pengantar yang sangat apik dan relevan di buku Humanisme Silaturahim. Selain itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo juga menyampaikan kata pengantar untuk buku setebal 237 halaman yang diterbitkan oleh Media Baca Mandiri ini.
Buku “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama” berkisah tentang kiprah sosial kakak-beradik Alira-Ero Dwipayana. Di usia yang cukup muda –masih kepala dua, Alira-Ero telah menorehkan prestasi yang menjadi idaman semua orangtua.
Prestasi itu tidak hanya mereka ukir dalam kaitannya dengan capaian pendidikan atau lingkungan kampus. Di luar itu, yang tentu membuat kedua orangtua mereka bahagia dan sangat bersyukur ialah Alira-Ero telah menorehkan karya dalam kiprah mereka di bidang sosial-kemanusiaan.
Kepedulian sosial terhadap sesama itu dilakukan di tengah kesibukan kakak-beradik itu bersekolah di SMA Regina Pacis Bogor, Jawa Barat, dan sesudahnya. Saat Alira kemudian kuliah di Korea University Business School di Seoul, Korea Selatan (Korsel) dan bekerja di perusahaan farmasi terkemuka Daewoong di Korsel, dia terus melanjutkan kiprah sosialnya.
Hal yang sama juga dilakukan Ero yang kini mahasiswa semester VIII Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadaram (Fikom Unpad) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kiprah mereka selengkapnya tersaji di buku setebal 293 yang dibubuhi kata pengantar oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo ini.
Super Best Seller
Kedua buku itu dicetak masing-masing 20 ribu eksemplar. Totalnya 40 ribu eksemplar. Pemasarannya dilakukan secara langsung ke konsumen. Belum dijual di toko-toko buku.
Sampai sekarang telah terjual sebanyak 25 ribu eksemplar. Setiap hari selalu ada tambahan pesanan bukunya. Jumlahnya beragam mulai dari puluhan eksemplar hingga ribuan eksemplar.
Kesuksesan kedua buku itu atas dukungan penuh dua editor handal yakni penulis banyak buku Nurcholis MA Basyari dan mantan Wakil pemimpin redaksi harian Jawa Pos Fuad Ariyanto yang akrab dipanggil Cak Fu. Selain itu juga mantan copy editor Jawa Pos Yarno Wiryo yang bantuannya sangat besar.
Sebelumnya Dr Aqua telah menerbitkan buku karyanya yang berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”. Itu merupakan buku pertama dari tiga buku trilogi The Power of Silaturahim.
Buku “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” diluncurkan pada 15 April 2016 bersamaan dengan promosi Doktor Komunikasi Aqua di Fikom Unpad Bandung. Awalnya ditulis dan diterbitkan dengan tujuan buat souvenir kegiatan tersebut.
Dr Aqua sengaja menulis buku itu dan dijadikan sovenir karena menghormati ratusan tamunya yang sebagian adalah para perwira tinggi dari TNI dan Polri. Bapak dua anak tersebut ingin memberikan kesan mendalam yang positif kepada semua tamunya.
Ternyata pesanan bukunya banyak sekali. Sampai sekarang sudah delapan kali cetak sebanyak 160 ribu eksemplar. Setiap cetak 20 ribu eksemplar. Buku itu masuk kategori super best seller.
Dari buku “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” lahirlah kemudian Gerakan Umrah The Power of Silaturahim (The POS) yang dibiayai dari hasil penjualan buku tersebut. Ketua tetap rombongan umrohnya setiap tahun adalah wartawan senior Nurcholis MA Basyari.
Bergulir sejak 2017, total jamaah The POS yang dipimpin Nurcholis itu hingga kini mencapai 167 orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang sosial-budaya, ekonomi, dan pekerjaan/profesi. Perinciannya POS I 2017 sebanyak 35 orang, POS II 2018 berjumlah 39 orang, POS III 2019 mencapai 50 orang, dan POS IV 2020 43 orang.
Jamaah POS IV sedianya berangkat ke Tanah Suci April 2020. Namun, keberangkatan jamaah POS IV teradang oleh pandemi Covid-19 sehingga tertunda entah sampai kapan. Semoga saja pandemi ini cepat berakhir sehingga jamaah POS IV dapat segera menunaikan umrah ke Tanah Suci Mekah dan berziarah ke Masjid Nabawi di Madinah.
Kedua buku tersebut dan buku sebelumnya, yakni “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” memang layak dirangkaikan sebagai karya trilogi The Power of Silaturahim. Tulisan dan kisah-kisah yang termuat di dalamnya merefleksikan kisah sukses yang ditopang oleh kekuatan silaturahim.*