Sunday, May 22, 2022
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Asli Malang
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Tugu TV
  • Catatan
  • Home
  • Asli Malang
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Tugu TV
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Pilihan Redaksi

Catatan Mudik (16): Harga Sawit Tumbang dan Rute Perjalanan Menantang

Redaksi by Redaksi
May 11, 2022 11:11 am
in Pilihan Redaksi
catatan mudik

Kegiatan mengangkut tandan buah segar (TBS) sawit di Desa Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Minggu, 8 Mei 2022. Foto: Abdi Purmono

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Menurut data Kementerian Pertanian RI, sebagai produsen minyak sawit di dunia, Indonesia memiliki total luas perkebunan kelapa sawit mencapai 15,8 juta hektare pada tahun 2021.

Masih berdasarkan sumber yang sama, mayoritas perkebunan sawit Indonesia terhampar di Pulau Sumatera (enam provinsi) dan Pulau Kalimantan (empat provinsi), yakni seluas lebih dari 14 juta hektare. Sedangkan total luas perkebunan sawit nasional pada 2021 mencapai 15,08 juta hektare.

READ ALSO

Catatan Mudik (19): Dikunjungi 25 Ribu Orang, Sampah Berserakan di Kompleks Percandian Muarajambi

Catatan Mudik (18): Ini Sisi Menarik Kompleks Percandian Muarajambi

Sesuai urutan lahan perkebunan terluas, Riau menjadi pemilik perkebunan kelapa sawit terluas (2,89 juta hektare), disusul Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Sumatera Barat.

Jadi, jangan heran dan kaget jika Anda berkendara melintasi jalan lintas timur Sumatera dari Bandar Lampung sampai Pekanbaru, misalnya, Anda akan lebih banyak dan lebih lama menatap kelapa sawit ketimbang rumah penduduk yang berjauhan di sepanjang lintasan bertepi perkebunan sawit. Populasi penduduk terkonsentrasi ibu kota kecamatan maupun ibu kota provinsi.

Melintasi wilayah Riau lebih memacu adrenalin, kekuatan fisik dan kesabaran. Mayoritas jalan lintas timur Riau melewati punggungan bukit yang berkelok-kelok dengan kondisi lebar jalan rata-rata 7-8 meter. Sudah begitu, panasnya minta ampun. Saking panasnya, serasa ada dua matahari di Riau. Ini sih candaan seorang pengendara asal Jakarta yang saya jumpai di Rengat, Ibu Kota Kabupaten Indragiri Hulu.

Saat saya melintas dari Jambi ke Pekanbaru pada 8-9 Mei 2022, saya melihat banyak kegiatan orang mendodos atau memanen, menimbang, dan mengangkut tandan buah segar (TBS) sawit. Saking banyaknya, tak mungkin semua saya hampiri karena bakalan tak sampai-sampai saya di Kota Medan sebagai tujuan akhir perjalanan saya dari Kota Malang (berangkat 30 April 2022) kecuali saya ingin rehat sejenak.

catatan mudik
Kegiatan menimbang tandan buah segar (TBS) sawit di Desa Kulim, Kecamatan Tenayan Baru, Kota Pekanbaru, Senin, 9 Mei 2022. Foto: Abdi Purmono

Di Desa Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, saya berjumpa Wahyu Makmur, petani sekaligus pengepul TBS sawit. Ia dibantu tiga temannya.

Menurut Wahyu, harga TBS sawit saat ini anjlok 50 persen dari harga Rp 3.400 jadi Rp 1.700 per kilogram. Harga ini pun sudah lumayan karena sebelumnya sempat terjun bebas hingga menyentuh angka Rp 1.400 per kilogram.

“Yang merasakan turunnya harga sawit bukan saya saja, Pak. Ini merata di Riau. Harga tergantung pabrik juga sehingga bisa naik bisa turun tanpa pemberitahuan lebih awal,” kata Wahyu, Minggu, 8 Mei.

catatan mudik
Tandan buah segar (TBS) sawit di Desa Selensen, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Minggu, 8 Mei 2022. Foto: Abdi Purmono

Seluruh TBS yang dikumpulkan Wahyu memang dijual kepada pabrik kelapa sawit (PKS). Harga pembelian TBS oleh PKS bisa saja berbeda tipis di tiap daerah. Kadang tergantung negosiasi juga. Ia sendiri tidak menyebutkan nama PKS langganannya.

Namun, Wahyu menukas, fluktuasi harga TBS sawit lebih banyak dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Jatuhnya harga sawit saat ini merupakan dampak kebijakan labil pemerintah perihal larangan ekspor bahan baku minyak sawit atau crude palm oil (CPO) sejak 28 April lalu. Kebijakan ini sebenarnya bagus untuk mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng.

“Masalahnya, kebijakan pemerintah belakangan ini soal minyak goreng berubah-ubah. Tidak ada pemberitahuan ke bawah dan juga tidak ada solusi bagi kami yang merasakan langsung dampaknya di bawah. Tapi mau gimana lagi, kami cuma rakyat kecil, ya cuma bisa pasrah dan nikmati sajalah kondisi ini,” kata Wahyu.

catatan mudik
Catatan Mudik Abdi Purmono

Hal terpenting bagi Wahyu sekarang ialah sawitnya tetap laku meski berharga murah. Lebih baik biji sawitnya laku daripada membusuk dan terbuang percuma.

Keluhan serupa disampaikan Horas Siahaan dan Petrus Hutagalung di Desa Kulim, Kecamatan Tenayan Baru, Kota Pekanbaru, atau 280 kilometer dari tempat tinggal Wahyu Makmur di Desa Selensen.

Menurut Horas, harga TBS di kampungnya berkisar Rp 1.300 per kilogram. Secara umum, harga TBS di tingkat petani turun 30-40 persen. Tapi ia malas memikirkan masalah jatuhnya harga TBS berlarut-larut karena baginya masalah kelapa sawit dan minyak goreng sangat pelik. Pemerintah pun sebenarnya sudah sangat kepayahan berusaha mengendalikan harga minyak goreng.

“Yang penting sabar dan bertahan saja dulu. Yang penting lagi barangnya laku. Ini lebih baik daripada busuk dan kubuang, kan enggak rugi-rugi kalilah,” kata Horas, Senin sore, 9 Mei.

Horas cuma bisa berharap agar pemerintah membuat kebijakan yang pasti dan konsisten untuk segera memastikan habisnya masa larangan ekspor CPO.

Selama perjalanan, saya sempat melihat tandan sawit yang bertumpuk-tumpuk di beberapa tempat berbeda. Mungkin saja tandan sawit ditumpuk sambil menunggu diangkut, bisa juga memang tak laku karena di beberapa lokasi tandan sawitnya sudah menghitam dan berdebu seperti membusuk.

Informasi yang saya dapat saat rehat di beberapa tempat, tandan sawit memang jangan ditumpuk atau disimpan lama-lama, sebaiknya cukup 24 jam ditumpuk sejak dipanen atau didodos dari kebun untuk disetor ke pabrik. Lewat dari sehari, tandan sawit bisa membusuk dan dibuang, atau dijadikan pupuk kompos.

Reporter: Abdi Purmono

Editor: Lizya Kristanti

 

 

—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID , 
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id

 

 

Tags: catatan mudikharga sawitpekanbaru

Related Posts

Catatan Mudik
Pilihan Redaksi

Catatan Mudik (19): Dikunjungi 25 Ribu Orang, Sampah Berserakan di Kompleks Percandian Muarajambi

22 May 2022
Catatan Mudik
Pilihan Redaksi

Catatan Mudik (18): Ini Sisi Menarik Kompleks Percandian Muarajambi

21 May 2022
UTBK SBMPTN di UB
Pilihan Redaksi

Cerita Para Difabel Jadi Peserta UTBK SBMPTN di UB

19 May 2022
peran wartawan
Pilihan Redaksi

Pengamat Pendidikan Ikhsyat Syukur Tegaskan Peran Wartawan dalam Pendidikan Bangsa

19 May 2022
Pohon-pohon Kundu
Pilihan Redaksi

CATATAN MUDIK (17): Inilah Pohon-pohon yang Melindungi Kompleks Percandian Muarajambi

18 May 2022
Swastiyanti Marhaeny
Pilihan Redaksi

Kisah Swastiyanti Marhaeny Rela Keluarkan Rp 10 Juta Per Bulan untuk Kucing Liar

12 May 2022
Next Post
nribun aremania

Kerinduan Nribun Aremania Terbayarkan di Stadion Gajayana Malang

BERITA POPULER

gadis

Gadis Asal Sumbermanjing Wetan yang Hilang Ditemukan di Surabaya

19 May 2022
gadis

Gadis Asal Sumbermanjing Wetan Hilang Setelah Direkrut Kerja

18 May 2022
SMAN 1 Turen

Mahakarya SMAN 1 Turen di Gebyar HUT ke-31

21 May 2022
achmad yurianto meninggal dunia

Eks Jubir Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto Meninggal Dunia

21 May 2022
gadis

Kasus Gadis Asal Sumbermanjing Wetan yang Hilang Berakhir Damai

20 May 2022

Catatan Aqua Dwipayana

Catatan Aqua Dwipayana

PILIHAN EDITOR

Catatan Mudik

Catatan Mudik (19): Dikunjungi 25 Ribu Orang, Sampah Berserakan di Kompleks Percandian Muarajambi

22 May 2022
Catatan Mudik

Catatan Mudik (18): Ini Sisi Menarik Kompleks Percandian Muarajambi

21 May 2022
UTBK SBMPTN di UB

Cerita Para Difabel Jadi Peserta UTBK SBMPTN di UB

19 May 2022
peran wartawan

Pengamat Pendidikan Ikhsyat Syukur Tegaskan Peran Wartawan dalam Pendidikan Bangsa

19 May 2022

BISNIS

mata uang rubel rusia
Bisnis

Mata Uang Rubel Rusia Terus Menguat Kalahkan Dolar AS

by Redaksi
20 May 2022
0

TuguMalang.id - Mata uang rubel Rusia terus menguat melawan mata uang dolar Amerika atau USD. Padahal sebelumnya, mata uang Rusia...

Read more
Malang Plasa

Malang Plasa Bakal Jadi Mal Heritage

17 May 2022
Pegadaian

Tanggapan Pegadaian Atas Pemberitaan Tentang Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas

17 May 2022

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Asli Malang
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Olahraga
  • Tugu TV
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.