Tugumalang.id – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berupaya menuju program BBM satu harga 2024. Salah satunya melalui sosialisasi kinerja dan penyuluhan regulasi BPH Migas 2021 yang digelar di Hotel Ijen Suites Malang, pada Selasa (2/10/2021).
Komite BPH Migas, Yapit Sapta Putra menjelaskan bahwa BPH Migas melalui tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara dan pendistribusian BBM di Indonesia terus melakukan pemantauan harga BBM.
“Kami juga melakukan pengawasan dan melaksanakan program menuju BBM Satu Harga 2024. Kami juga mengawasi pendistribusian total sekitar 8.022 lembaga penyalur BBM dan 197 terminal penyalur BBM,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, BPH Migas tengah melakukan perawatan terhadap cadangan BBM nasional. Kemudian melakukan upaya transmisi dan distribusi gas bumi ke pelosok negeri.
“Kami juga melakukan penetapan tarif gas bumi kepada jaringan gas untuk rumah tangga. Kemudian pembinaan kepada badan usaha maupun masyarakat,” ujarnya.
“Kami juga terus melakukan pengawasan lapangan, sehingga penyaluran BBM di seluruh Indonesia bisa terlaksana dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI, Ali Ahmad yang juga hadir dalam sosialisasi tersebut mengatakan bahwa target Presiden Jokowi untuk BBM Satu Harga 2024 harus bisa direalisasikan.
“BBM Satu Harga itu seluruh Indonesia di 2024, jadi 2024 sudah harus selaras. Targetnyakan sekitar 500 titik sekarang sudah sekitar 300-an titik. Tapi mudah-mudahan 2024 bisa tercapai,” harapnya.
Menurutnya, kendala BPH Migas dalam merealisasikan program BBM Satu Harga 2024 saat ini adalah keamanan, perizinan, dan investor daerah terpencil.
“Kalau solusinya menurut saya ya mencari investor. Kalau jaminan keamanan dan perizinan sudah tak begitu bermasalah,” ucapnya.
“BPH Migas juga harus mulai bersinergi dengan TNI Polri untuk melakukan sidak lapangan secara rutin sebagai upaya perlindungan konsumen untuk menuju BBM Satu Harga,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti