Malang, tugumalang.id – Fenomena angin kencang tengah melanda Kota Malang dalam beberapa hari terkahir. Kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengimbau masyarakat Kota Malang agar waspada dampak bencana hidrometerologi angin kencang itu.
Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno menyampaikan, cuaca ekstrem tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kota Malang. Dikatakan, dampak terbesar cuaca ekstrem ini tengah menimpa sejumlah wilayah di pesisir pantai.
“Dibandingkan wilayah lain, Kota Malang relatif minim kejadian bencana. Tapi ini tetap tidak mengurangi kesiapsiagaan kami tetap waspada,” ucapnya, Rabu (13/3/2024).
Baca Juga: Diterpa Angin Kencang, Tenda Pasar Takjil di Kota Malang Roboh Menimpa Sejumlah Mobil
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap fenomena angin kencang yang tengah melanda Kota Malang. Sebab fenomena ini telah merobohkan sekitar 11 pohon dan sejumlah fasilitas masyatakat di Kota Malang pada Selasa (12/3/2024).
“Imbauan kami tetap waspada. Jadi kepada masyarakat kalau misal cuaca sudah seperti ini harap waspada. Artinya, jangan beraktifitas di bawah baliho, pohon tua dan sebagainya,” kata Prayitno.
Dia juga merekomendasikan agar masyarakat Kota Malang untuk meminimalisir aktivitas di luar rumah ketika ada angin kencang. Dia juga meminta masyarakat berhati hati saat melintasi jalan yang banyak terdapat pohonnya.
“Kalau bisa minimalisir kegiatan outdoor yang membahayakan diri. Lalu ketika melintasi jalan yang banyak pohonnya juga harus hati hati,” tuturnya.
Baca Juga: Dilanda Angin Kencang, Separuh Rumah Warga Muharto Malang Ringsek Tertimpa Pohon
Menurutnya, cuaca ekstrem ini memang telah diprediksi oleh BMKG. Bahkan BNPB juga telah mengumpulkan para pimpinan BPBD berbagai wilayah untuk menyiapkan posko bencana hifrometeorologi.
“Jadi saat ini kami juga update untuk 3 hari kedepan dan setiap 2 jam soal update cuaca. Memang fenomena ini sudah diperkirakan oleh BMKG. Sehingga bulan lalu kami dikumpulkan oleh BNPB untuk siap membuat posko bencana hidrometeorologi,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko