Tugumalang.id – Belasan kios di Pasar Induk Among Tani Kota Batu diduga tak bertuan alias tak diketahui siapa pemiliknya. Pasalnya, sejak beroperasi pada 28 Oktober 2023 silam, hingga kini tidak pernah diketahui pasti siapa pemiliknya karena tidak pernah buka.
Kecurigaan ini seperti diungkapkan oleh salah satu pedagang bernama Ita asal Dusun Poh Kopek, Desa Oro-oro Ombo. Menurutnya, hingga saat ini ada banyak kios kosong, salah satunya di zona 3 kuliner sisi utara.
”Sejak pasar buka, kami tidak pernah tahu siapa pemilik kios tersebut, gak pernah jualan,” kata Ita, Jumat (7/6/2024).
Baca Juga: Sempat Pro Kontra, Segini Besaran Pendapatan SIstem e-Parkir di Pasar Induk Among Tani Kota Batu
Hal ini membuat dia bertanya-tanya apakah kios kosong di pasar baru yang dibangun dengan APBN senilai Rp166 miliar ini banyak yang kosong seperti ia jumpai. ”Jujur saya penasaran, karena banyak kios yang hingga sekarang kosong, tanpa pernah tahu siapa pemiliknya,” ujarnya.
Kepala UPT Pasar Induk Among Tani, Agus Suyadi, membantah bahwa kios kosong tersebut sudah ada pemiliknya. Hanya saja memang diakui pemiliknya tidak seantusias seperti pedagang lain saat pengambilan nomor undian.
“Dulu, setelah mendapat nomor kios sampai detik ini mereka tidak buka, tidak seantusias sebelumnya,” terang dia.
Dalam hal ini pedagang yang tidak pernah buka ini tentunya dapat dikenai sanksi. Pihaknya sendiri telah memberikan peringatan pertama. Dalam waktu dekat, kata Agus, pihaknya akan memberi peringatan kedua.
Baca Juga: Pedagang Pasar Pagi Kota Batu Segera Pindah ke Pasar Induk Among Tani Sebelum Ramadan
“Kalau tetap tidak ada respons maka dari UPT akan menyerahkan keputusan tersebut ke Pemkot Batu. Kemungkinan bisa jadi kios ditarik kembali,” tegas Agus.
Agus membenarkan, memang dari beberapa kios di sana ada yang kosong. Kisaran jumlahnya mencapai 15 hingga 20 persen. Sebagian dari toko sudah pernah buka di awal, hanya saja tiba-tiba tidak berlanjut entah karena apa.
”Saya kira pembangunan kios sesuai data, tidak ada isu kios digunakan investasi, disewa-sewakan begitu tidak ada. Sampai saat ini pun saya belum menemui praktik tersebut,” ungkapnya.
Seputar hal ini, DPRD Kota Batu sudah pernah ikut mempertanyakan kios kosong yang ada. Mereka meminta adanya transparansi. ”Jika memang tidak ada pemiliknya kan bisa dimanfaatkan untuk yang lain,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari.
Seperti diketahui, pembangunan Pasar Induk Among Tani juga dilakukan peningkatan kuantitas bangunan pasar dengan daya tampung 2.630 unit, terdiri dari 1.716 kios dan 914 los. Dari data yang dimiliki, untuk total pedagang yang memiliki SK sebanyak 2.209 orang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A