MALANG, tugumalang.id – Gebyar Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMAN 8 Malang (Smarihasta) berlangsung antusias. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari pada 22 dan 23 Agustus 2023 ini disambut meriah oleh keluarga besar Smarihasta.
Gebyar ini merupakan bentuk Implementasi Kurikulum Merdeka siswa selama satu tahun pembelajaran. Tak hanya menggali kreativitas dalam bidang kewirausahaan, peserta didik pun dibekali rasa tanggungjawab untuk mengembangkan potensi diri dan lingkungan melalui karya-karya yang dihasilkan.
Mulai bazar siswa, pementasan drama, hingga pemutaran lima film persembahan siswa. Semua rangkian nampak dipersiapkan dengan sangat matang oleh para siswa. Adapun lima judul film yang ditayangkan antara lain Dari Jendela Smarihasta, Surup Menjelang Magjrib, Monocrom, Sampai Kapan Kita Sadar, dan Suara Generasi Pemimpin.
“P5 ini bagian dari Kurikulum Merdeka, waktu mulai dari persiapan hingga puncak panen karya itu sekitar dua setengah minggu, mereka sangat antusias mempersiapan ini semua, effort-nya luar biasa,” ujar Waka Kurikulum SMAN 8 Malang, Yudhi Cristianto S.Kom.
Menurut Yudhi, biasanya P5 dapat diselenggarakan di awal, pertengahan atau akhir tahun ajaran. Bersamaan dengan adanya momen HUT RI, maka Smarihasta memutuskan untuk memusatkan kegiatan P5 pada awal tahun ajaran, sekaligus menyemarakkan bulan kemerdekaan.
“Karena momen-nya bersamaan dengan HUT RI, maka P5 kami laksanakan di awal tahun ajaran, tanggal 16 Agustus 2023 kemarin juga ada Baskaranation, kemudian upacara memperingati hari kemerdekaan. Lalu ini P5, setelah P5 kami fokus KBM (kegiatan belajar mengajar) lagi,” sambungnya.
Terkait rangkaian acara, pihaknya memberikan kebebasan bagi para siswa untuk mengeksplor banyak Keterampilan. Baik di bidang kuliner, seni, budaya dan tradisional, atau bahkan demokrasi.
Sebelum puncak acara juga ada beberapa tahap yang siswa persiapkan, mulai menggali ide, perencanaan, pembuatan karya, pengemasan, evaluasi, sebelum benar-benar disajikan dengan sangat maksimal.
Misal, di satu kelas, ada yang menjadi sutradara mengatur ritme kegiatan sehari-hari, ada yang mencari bahan, membuat poster, sampai ada yang bertugas merangkum semua kegiatan dalam bentuk laporan.
“Sebenarnya bukan hasil akhir yang kami inginkan, tapi proses, sehingga mereka bisa menghargai karya mereka sendiri dan teman-temannya yang lainnnya,” urai dia.
Dengan begitu, Panen Karya P5 ini berhasil digelar dengan sukses melalui adanya dukungan dari semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
BACA JUGA: Sekjen LPSK hingga Mantan Dirut PLN Ngajar di SMAN 8 Malang
“Ini tahun kedua Kurikulum Merdeka, tapi kami baru benar-benar merasakan gebyar yang sesungguhnya pada tahun ini karena semua terlibat. Kami berharap akan muncul banyak talenta muda yang lebih kreatif dan potensi-potensi yang tergali,” terang Yudhi.
Sementara itu, Waka Kesiswaan SMAN 8 Malang Nurul Ita Syamsiyah S.Ag menambahkan, kegiatan ini turut diwarnai dengan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Osis yang dikemas dalam Pemilu Raya Smarihasta (Pilrasa). Pemilu raya ini diikuti lebih dari 900 suara siswa kelas 10,11,12, guru dan karyawan.
“Kami ikut membekali mereka bagaimana berdemokrasi yang benar. Mulai dari mengenal calonnya hingga proses pemilihan dan pemungutan suara. Kami juga memanfaatkan sosial media dalam proses kampanye, tidak disangka animonya luar biasa,” kata dia.
Pilraya bahkan diikuti 113 pendaftar. Mereka harus bersaing ketat melalui beberapa tahapan seleksi hingga terpilih 6 kandidat untuk calon ketua dan wakil. Sebagian peserta yang tidak lolos proses penjaringan berkesempatan menjadi anggota Osis serta Majelis Perwakilan Kelas (MPK).
“Dengan P5 di Smarihasta yang luar biasa kreatif dan inovatif ini saya harap kedepan bisa melahirkan siswa yang berkualitas di bidang akademis maupun non akademis, berdaya saing, dan siap terjun ke masyarakat ataupun melanjutkan ke perguruan tinggi,” tukasnya.
Kepala SMAN 8 Malang, Anis Isrofin M.Pd menyampaikan, berdasarkan panduan pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila oleh Badan Standar, Kurikulum dan Aseamen Pendidikan Kemdikbud Ristek, P5 diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk berkontribusi bagi lingkungan di sekitarnya.
“Tujuan Penguatan P5 ini adalah menjadi sarana optimalisasi dalam mendorong peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, serta berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.
Di sisi lain, salah satu siswa kelas 11-1 bernama Muhammad Putra Anandra mengaku senang dengan adanya Gebyar P5. Sebab menjadi momen menggali potensi dan mengasah kreativitas bersama siswa lainnya.
“Saya senang bisa banyak belajar tidak hanya akademis tapi menampilkan karya bersama temam-teman. Banyak yang kami pelajari, kerjasama tim, kemandirian, kerja keras, mengasah kreativitas dan lainnya,” ujarnya.
Senada, Marcelo Andriansyah Agasi dari 11-9 berharap Gebyar P5 ini terus berlanjut dan lebih megah sehingga bisa menghasilkan karya yang lebih baik dan mengagumkan. “Semoga banyak karya kreatif dan inovatif yang bermunculan karena baskarian (siswa SMAN 8) kreativ, inovatif, dan berpikir kritis,“ imbuhnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: feni yusnia
editor: jatmiko