TuguMalang.id – Baru dibuka sehari, peserta Sosialisasi Kebijakan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) Universitas Negeri Malang (UM) 2022 membludak. Perwakilan panitia penyelenggara, Edy Setiawan menyampaikan animo pendaftar di kegiatan ini sangat tinggi. Bahkan pihaknya sampai harus menambah kuota. Padahal, pelatihan masih akan berlangsung pada Minggu (12/6/2022) mendatang.
Menurut Edy, mulanya panitia hanya menyediakan 100 kuota terbatas dengan asumsi satu orang perwakilan dari tiap masjid di Malang Raya. Namun peserta rata-rata mendaftar dua orang. Sehingga jatah kuota segera mengecil.
“Pendaftaran online ( kuota 100 orang) kemarin sore kami buka dan tadi pagi sudah closed. Akhirnya panitia menambah lagi kuota jadi 150 peserta dengan target 75 masjid,” ujarnya, Rabu (8/6/2022).
Kepala Pusat Halal Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM, Prof Dr Heri Pratikto MSi menjelaskan, kegiatan ini merupakan kali kedua terselenggara. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong Hari Raya Qurban atau Idul Adha 1443 H. Terlebih, PMK juga tengah menjadi perhatian di berbagai daerah.
“Saat ini kondisi memperihatinkan bagi para takmir masjid di Malang Raya adalah adanya wabah hewan PMK. Sementara para takmir masjid pada umumnya menggelar acara penerimaan, pemotongan dan penyaluran hewan kurban,” kata dia.
Sebab itu, tambah Heri, Pusat Halal LPPM UM menggelar kegiatan ini dengan menggandeng Forum Ukhuwah Antar Takmir Masjid (FUATM) Malang Raya. Tujuannya, memberikan pemahaman kepada para takmir masjid terkait kebijakan pemerintah tentang PMK, ketentuan hewan kurban sesuai syariah islam serta memberikan keterampilan dalam praktek penyembelihan hewan kurban yang halal.
“Kami juga mengundang pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, ulama dari MUI Kota Malang dan organisasi Juleha Malang sebagai narasumber sesuai dengan bidangnya masing-masing,” sambungnya.
Dikatakan Heri, bahwa sosialisasi dan pelatih Juleha ini diselenggarakann tanpa biaya pendaftaran alias gratis. Namun peserta dibatasi hanya 150 orang dengan prioritas adalah sebagai takmir masjid. Mereka juga akan mendapat fasilitas konsumsi, sertifikat sampai doorprise pisau sembeli.
Sedangkan untuk metode pelatihan, nantinya akan diawali dengan praktek langsung menyembelih hewan kurban dan dilanjut presentasi materi dan diskusi. Dengan demikian, diharapkan kegiatan ini dapat mendukung jaminan produk halal di Malang Raya khususnya agar semakin terjamin.
Heri mengatakan bahwa ini adalah komitmen Pusat Halal LPPM UM mendukung Jaminan Produk Halal semakin nyata.
”Pelatihan Juleha akan menjadi program rutin tahunan, disamping program penyiapan SDM dan Pendampingan Proses Produk Halal bagi Pelaku Usaha Malang Raya, provinsi maupun nasional,” pungkasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: Jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id