Malang, Tugumalang.id – Perajin boneka di Kota Malang yakni Sulikah Handayani menjadi salah satu UMKM yang cukup berkembang di Malang. Pelaku UMKM itu mengungkap peran besar jasa ekspedisi dalam mengembangkan usahanya hingga kebanjiran orderan.
Owner Lika Suvenir pemroduksi boneka custom itu mengaku telah memulai usahanya sejak 2018. Saat itu, dia baru saja di PHK dari tempat kerjanya sebagai karyawan mall. Lantaran sulit mencari kerja, dia memberanikan diri memulai usaha.
Usaha kerajinan yang dia mulai dari nol itu, sedikit demi sedikit mulai mendapat respon yang baik dari masyarakat. Pesanan produk kerajinannya terus berdatangan. Seiring dengan itu, beberapa orang mahasiswa memberikan masukan untuk membuat produk produk boneka terkini.
Baca Juga: Perajin Tahu di Kota Batu Menjerit Hadapi Lonjakan Harga Kedelai dan Migor
“Setelah itu, tiba tiba banyak yang order. Kapasitas produksi yang biasanya 100 boneka sebulan tiba tiba mendapat order 1.000 produk,” ucapnya mengenang awal mula merintis usaha.
Perempuan yang akrab disapa Lika itu mengaku sudah menggunakan jasa ekspedisi JNE untuk pengiriman produknya. Orderan produk UMKM yang terus meningkat itu ditangkap oleh JNE sebagai UMKM yang potensial.
Saat itu, pihak JNE memberikan penawaran agar biaya pengiriman bisa dilakukan per bulan di akhir bulan. Kesempatan itupun tak disia siakan oleh Lika.
“Jadi di 2018 itu, biaya pengiriman sekitar Rp 3 juta per bulan. Kan ternyata lumayan buat modal pengembangan usaha,” ujarnya.
Dari situlah awal muka kerja sama Lika dengan JNE dimulai. Lika kemudian terus mendapatkan keistimewaan sebagai mitra dari JNE. Bahkan juga diberikan pelatihan dan pendampingan pengembangan usaha dengan akses VIP.
Puncaknya, Lika mendapat tender produksi boneka maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan XI yang saat itu memang mengutamakan produk UMKM rumahan.
Baca Juga: Wajib Kesini! Rekomendasi 8 Tempat Pusat Oleh-oleh Khas Terlengkap di Malang
“Saat itu, saya juga tidak percaya, ternyata setelah selesai, omzetnya sekitar setengah milyar,” ungkapnya.
Setelah itu, usaha UMKM milik Lika terus meningkat. Belakangan, puluhan design boneka saat ini telah menanti untuk diproses produksi. Kini, Lika mendapat kesempatan menjadi narasumber sebagai pelaku UMKM inspiratif di kegiatan yang diselenggarakan JNE di Kota Malang.
Head Of Media Communication JNE, Kurnia Nugraha mengungkapkan bahwa Lika merupakan salah satu pelaku UMKM inspiratif yang sudah digandeng JNE saat merintis usaha pada 2018 lalu.
“Kami memang terus mendorong UMKM untuk tumbuh bersama. JNE sudah bersama Bu Lika sejak 2018. Bu Lika ini produksinya di Malang, tapi marketnya udah di berbagai daerah, di Bali dan lainnya,” kata dia.
Di era teknologi informasi yang kian pesat ini, jangkauan pasar UMKM semakin luas dan terus berkebang. Maka tak heran jika UMKM menjadi sektor mendongkrak perekonomian.
Branch Business Partner JNE Malang, Windhiarto Yudistiro menambahkan bahwa pertumbuhan UMKM di Malang terus mengalami perkembangan. Hal itu terbukti dari data JNE yang mencatatkan kenaikan pengiriman produk hingga 30 persen per tahun.
“Pengiriman dari tahun ke tahun rata rata naik 30 persen. Dari keseluruhan barang yang dikirim, 70 persen lebih merupakan produk UMKM, sisanya korporasi dan perorangan,” bebernya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko