MALANG, Tugumalang.id – Pemkab Malang akan mengajukan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pengerjaan infrastruktur. Saat ini, ada tujuh proyek yang diajukan dengan nilai total sebesar Rp 4 triliun.
Proyek yang diajukan di antaranya adalah jalan serta kelengkapannya, pasar, rumah sakit, pariwisata, alun-alun, dan lain-lain. Kelengkapan jalan yang dimaksud di sini termasuk penerangan jalan umum (PJU) dan drainase. Total anggaran untuk jalan dan kelengkapannya dalam pengajuan ini mencapai Rp 1,5 triliun.
Melalui skema KPBU, pembangunan infrastruktur ini akan dilakukan oleh badan usaha, baik milik negara maupun swasta. Pembangunan bisa dilakukan secara menyeluruh ataupun sebagian.
Baca Juga: Pemkab Malang Masih Kekurangan 5 Ribu ASN Tahun 2023
Dengan demikian, pemerintah setempat bisa menghemat anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) atau mengalokasikannya untuk bidang lain.
Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto mengatakan bahwa pengajuan ini akan melewati proses seleksi di Pemerintah Pusat. Sehingga, belum tentu tujuh pengajuan tersebut akan lolos semuanya.
“Ini nanti berproses, layak atau tidak (pengajuan) itu di pola KPBU,” ujar Tomie.
Apabila pengajuan dianggap layak, maka proyek tersebut akan dilelang ke badan usaha. Jika ada badan usaha yang berminat, maka mereka akan bekerja sama dengan Pemkab Malang untuk mengerjakan proyek tersebut.
Baca Juga: Evaluasi Kinerja Pemkab Malang, Dirjen Otoda Kemendagri: Secara Umum Bagus dan Ada Peningkatan
Bergantung pada skema yang disepakati, pihak badan usaha juga bisa turut andil dalam pemeliharaan infrastruktur yang telah mereka bangun tersebut.
Tomie berharap tahun depan ada pengajuan yang telah disetujui dan bisa dikerjakan. Ia juga berharap tujuh pengajuan tersebut disetujui semua sehingga Pemkab Malang bisa mengalokasikan dana untuk bidang lainnya di luar infrastruktur.
“Kalau masuk semua, kami hemat di APBD. Kami bisa membiayai bidang-bidang yang lain tanpa mengganggu alokasi anggaran,” pungkasnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A