MALANG, Tugumalang.id – Pelaksanaan event pelatihan Autism Management and Train The Trainer Course telah memasuki hari terakhir dan resmi ditutup pada Jumat (29/11/2024).
Pelatihan yang digelar Penawar Special Learning Centre (PSLC) Malaysia berkolaborasi bersama Tugu Media Group merupakan event pelatihan trainer autism internasional pertama yang digelar di Kota Malang.
Selama lima hari, para peserta mendapatkan wawasan seputar penanganan anak autis atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) baik secara teori maupun praktik di Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, sejak 25 November – 29 November 2024.
Baca Juga: Kisah Peserta Autism Management and Train The Trainer Course, Nostalgia Bersama Orang Tua Hingga Antusias Mendapat Wawasan Baru
Sebanyak 32 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti event Autism Management and Train Ther Trainer Course. Antusias yang luar biasa ditunjukkan para peserta sejak hari pertama penyelenggaraan pelatihan tersebut.

Pengalaman berkesan dirasakan oleh Dewi Widiastuti Lubis, S.Psi, Psi, Cht yang datang jauh-jauh dari Pontianak, Kalimantan Barat. Kepada Tugumalang.id, perempuan yang akrab disapa Dewi itu bercerita bahwa ia sangat antusias mengikuti Autism Management and Train Ther Trainer Course.
Menurutnya masih sangat jarang pelatihan seputar penanganan anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Apalagi menghadirkan pemateri internasional dari Malaysia sehingga hal itu membuat Dewi tertarik mengikuti Autism Management and Train The Trainer Course.

“Sangat berkesan, saya belajar bagaimana menjadi terapis dan psikolog dalam memberikan penanganan kepada anak autis. Apalagi narasumber dari negara lain seperti dari Malaysia yang membagikan ilmunya ke kita,” ungkap Dewi yang bekerja sebagai psikolog di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Sungai Bangkong, Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca Juga: Antusias! Event Autism Management and Train The Trainer Course Diikuti 32 Peserta dari Berbagai Daerah di Indonesia
“Kita bisa memperdalam juga belajarnya, bagaimana cara mereka di sana dengan cara kita di sini dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Sehingga kita bisa compare dan tahu apa yang perlu kita benahi dan kemudian dapat diterapkan di tempat kita,” sambungnya.

Selama lima hari mengikuti pelatihan, Dewi merasa tidak hanya mendapatkan wawasan baru seputar penanganan anak autis tetapi juga mendapatkan keluarga baru yang memiliki minat sama terhadap autism. Sehingga ia merasa event pelatihan Autism Management and Train The Trainer Course sangat berkesan.
“Selama lima hari pelatihan, kita bukan hanya dapat ilmu saja tetapi juga keluarga. Kita benar-benar seperti sekolah khusus melalui pelatihan ini sehingga kita bukan hanya bisa memegang saja (anak berkebutuhan khusus) tetapi juga didasari dengan ilmu,” terangnya.
Pengalaman berkesan juga dirasakan Dayang Nursyazana selaku mentor dan pemateri yang mendampingi para peserta. Sebagai Occupational Therapist PSLC, Miss Dayang begitu ia kerap disapa, merasa para peserta sangat antusias. Hal itu terbukti dari para peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Ia juga menilai, para peserta benar-benar serius menyimak materi yang disampaikan oleh pemateri. Selama lima hari pelatihan, Miss Dayang melihat para peserta sudah dapat mempraktikkan secara baik materi yang diberikan dan bisa diterapkan di rumah atau sekolah masing-masing.
“Mereka begitu antusias, saya sangat bersyukur materi yang disampaikan menurut mereka dapat diaplikasikan begitu pulang ke rumah dan sekolah masing-masing,” ucapnya.
“Tujuan utama awarness autism management ini dapat disebarluaskan ke seluruh Indonesia dan kita mulai dari Malang. Autism management juga diharapkan menjadi pemicu untuk menyebarluaskan ilmu serta ke depan bisa dilaksanakan ke daerah-daerah lain di Indonesia,” tambah Dayang.
Sementara Clinical Director PSLC, Dr. Ruwinah Abdul Karim yang memberi penutup di event pelatihan Autism Management and Train The Trainer Course mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan antusias yang ditunjukkan oleh para peserta.
Ia berharap ilmu yang didapatkan selama lima hari mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan di MCC dapat memberi manfaat ke masing-masing peserta.
“Saya terima kasih banyak kepada semua yang sudah datang jauh-jauh belajar, semoga ini dapat bermanfaat,” tuturnya.
Di hari terakhir, para peserta mendapat wawasan seputar tentang Functional Behavior Assesment (FBA). Miss Dayang memaparkan tentang FBA dan identifikasi perilaku anak berkebutuhan khusus meliputi escape, tangible, attention, dan sensory.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta dan diakhiri dengan kunjung ke My Sunshine Learning Centre Malang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A