MALANG, tugumalang.id – Pesta Rakyat Rutam Nuwus Kera Ngalam di Jalan Gajahmada, Kota Malang mendapat atensi besar masyarakat. Pasalnya, event yang berlangsung pada 21 dan 22 Setember 2023 ini begitu disambut antusias.
Dalam gelaran tersebut Pemkot Malang melalui Diskopindag Kota Malang membagikan 10 ribu porsi bakso secara gratis kepada masyarakat Kota Malang.
Adapun, kuupon untuk penukaran bakso yang dibagi selama dua hari ludes tak lama usai dibagikan. “Iya benar, satu hari ada 5 ribu kupon yang disediakan, itu ludes sejak pagi,” ujar Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.
Pesta rakyat itu digelar sebagai bentuk terima kasih Pemkot Malang kepada masyarakat Kota Malang. Terlebih, Wali Kota Malang Sutiaji bersama Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko juga akan memasuki masa purna per 24 September 2023 mendatang.
Lebih jauh, Sutiaji menyebut, bakso malang juga telah menjadi kuliner yang khas dan dikenal banyak kalangan di berbagai daerah hingga kancah internasional.
“Malang itu sudah terkenal dengan bakso, istilahnya belum ke Malang kalau belum makan bakso Malang, tagline itu saya kira sudah mendunia tidak hanya nasional. Karena kemarin saya ke China, itu orang sana memuji luar biasa enak Bakso Malang,” jelas pria berkacamat itu.
Pesta rakyat ini juga diharapkan dapat menguatkan ekonomi melalui pedagang-pedagang bakso yang ada di Malang. “Ketika bakso itu kita kemas dengan bentuk packaging dan sajian yang menarik, aman dikonsumsi dan tentu rasanya, nanti semakin hari semakin meningkat. Saya kira itu cukup menarik dan perlu diedukasi ke depan, untuk dilakukan jejaring ini,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut ada 60 stan bakso yang disediakan, selain itu juga berbagai macam makanan ringan serta minuman. Puncaknya, juga akan disuguhkan banyak hiburan.
Terpisah, salah satu penjual bakso bernama Dian merasa senang dengan adanya kegiatan tersebut. Selain merasa mendapat perhatian dari pemerintah daerah, hal ini juga berdampak pada pendapatannya yang meningkat.
Apalagi, adanya event semacam ini juga membuat bakso miliknya dapat dikenal oleh masyarakat luas.
“Alhamdulillah potensi pendapatan juga ikut naik. Biasanya saya jualan bakso di Jalan Cengger Ayam, sama kalau ada pesenan aja. Tadi sudah habis 50 an bakso padahal baru dibuka selama dua jam,” tutur warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang itu.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Mufidah, 25 mengaku tertarik dengan pesta rakyat itu. Apalagi yang diangkat adalah bakso. “Saya termasuk pecinta bakso, jadi kesini juga bingung mau nyoba dari mana, apalagi gratis. Akhirnya tadi beli bakso bakar dulu,” jelasnya.
Ia berharap, acara ini dapat terus berlanjut di lain kesempatan. Selain mensejahterahkan pedagang bakso, juga bisa menguatkan potensi ekonomi dan pelaku UMKM di Kota Malang. “Apalagi bakso Malang itu terkenal, jadi patut dilanjutkan acaranya,” tambah perempuan asal Dau itu.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko