Tugumalang.id – Angka kemiskinan di Jatim berhasil turun 0,56 persen. Penurunan ini terjadi selama lima tahun terakhir mencapai 13,59 persen dari yang sebelumnya 14,15 persen. Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elistianto Dardak, dalam Musda Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Jawa Timur, di Kota Batu, pada Kamis (17/3/2022).
Menariknya, kata Emil, penurunan angka kemiskinan di Jatim ini tercatat terjadi di 313 ribu desa. 240 desa di antaranya itu termasuk sukses bangkit dari yang sebelumnya jadi penyumbang angka kemiskinan di Indonesia.
Capaian ini, ditegaskan Emil, berkat peran dari Kepala Desa. Dalam lima tahun terakhir, angkanya cukup membanggakan mencapai 13,59 persen. Jumlah penurunan ini bahkan mencapai dua kali lipat dari di perkotaan.
Kata dia, penurunan angka kemiskinan ini harus dilakukan secara struktural. Perlu kerja kolektif dalam menyusun program meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Angka kemiskinan di Jawa Timur jumlahnya dua kali lipat dan memang lebih banyak di pedesaan jika di banding di perkotaan. Peran Kepala Desa ini sangat penting,” kata Emil.
Meski begitu, lanjut dia, PR tersisa masih harus diatasi karena bagaimanapun, meski tingkat pengangguran di desa tidak ada, tapi tetap mereka tergolong masih miskin, terutama di sektor pertanian.
Ke depan, pihaknya akan membuat program lumbung pangan guna mengatasi terjadi penurunan harga secara masif.
”Jadi misal pas harga jual tidak stabil, mereka hanya fokus menanam dan memanen saja,” kata dia.
Sebab itu, dia menegaskan agar setiap dinas di masing-masing daerah harus saling bersinergi untuk mengentas kemiskinan tersebut, sehingga kemiskinan di desa tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas semata.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id