Tugumalang.id – Devan Christian Sugiarto, Alumni Universitas Ma Chung Jurusan Manajemen angkatan 2013 ini, telah membuktikan bahwa siapapun bisa sukses dalam berwirausaha meski tanpa modal apapun.
Hanya berbekal kemandirian, peluang, pendidikan, dan usaha, kini Devan sukses merintis dua usahanya yang bergerak di bidang perkopian yakni sebagai produsen kopi dengan menghadirkan brand Houdvan Coffee Co dan Treum Coffee, salah satu kafe yang terletak di kawasan Jalan Sudimoro Kota Malang dengan omset puluhan juta per bulan.
Menurut Devan, Houdvan Coffee Co merupakan usahanya yang didirikan saat masih berkuliah tahun 2016 lalu. Dilatarbelakangi dorongan untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri, ia belajar mandiri dan terbiasa mencari tambahan uang saku melalui berbagai kesibukannya. Mulai dari nyambi jadi crew Event Organizer (EO) sampai lolos beasiswa Djarum Pendidikan. Keduanya menjadi peluang Devan untuk memulai usahanya secara bertahap.

“Saya mencari cara supaya bisa menghasilkan. Dan lumayan, hasil ikut crew EO dan lolos Beasiswa Djarum Pendidikan saya sisihkan buat beli bahan baku yang dibutuhkan. Dari arus kas yang ada itu saya gelindingkan terus smpai sekarang bisa mandiri tanpa harus diinject modal lagi,” kata dia, pada Jumat (18/2/2022).
Kuncinya satu, tegas Devan, belajar memanajemen keuangan. Terlebih, dengan adanya internet membuka berbagai peluang usaha semakin lebih lebar.
“Saat ini banyak yang nggak jadi (berwirausaha) karena nunggu modal. Padahal tanpa modalpun bisa. Apalagi saat ini peluang ada di mana-mana karena adanya internet,” sambungnya.

Terlebih, selama duduk di bangku kuliah, Devan mencoba mengaplikasikan beberapa ilmunya ke dalam praktik berwirausaha. Salah satunya teori 3P yang menjadi dasar usahanya hingga sekarang. 3P adalah Profil, People, dan Planet.
Selain teori, ada banyak etika dan jaringan yang mendorong percepatan usahanya untuk berkembang.
“Sebagaimana senjata, tidak akan berguna jika tidak digunakan. Begitu juga apa yang saya dapatkan di kampus tidak berguna jika tidak digunakan,” urai dia.
Sebab itu, ia berharap ke depan Universitas Ma Chung dapat terus mencetak pengusaha-pengusaha masa depan yang tidak hanya berorientasi profit. Namun juga berperan mengatasi masalah di sekitarnya.
Seiring dengan itu, Devan juga terus berkomitmen menjadi produsen kopi besar yang berdampak positif bagi lingkungan.
“Jujur saja kalau prestasi formal, saya tidak ada karena tidak pernah ikut lomba kewirausahaan. Tapi, prestasi menurut saya adalah bisa memulai sesuatu tanpa modal apapun dan bisa sampai sejauh ini sudah sangat luar biasa bagi saya,” tutupnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti