Malang, Tugumalang.id – Bakal calon Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin mengajak stakeholder bersinergi untuk membantu mengangkat kesejahteraan para guru di Kota Malang. Hal itu disampaikan Ali saat mengisi pengajian di SD Qurrota A’yun, Kota Malang bersama pengurus yayasan, guru guru dan pegawai sekolah.
Dalam pengajian itu, Ali membahas kesejahteraan guru yang selama ini masih menjadi persoalan mendasar di berbagai daerah, termasuk di kota Malang. Padahal branding Kota Pendidikan telah mrlrkat di Kota Malang.
Baginya, membicarakan pendidikan tidak bisa lepas dari kesejahteraan guru. Isu ini menurutnya harus terus diperjuangkan karena pendidikan yang digelorakan para guru adalah pilar utama untuk memajukan negeri.
Ali sendiri mengaku bahwa selama ini dirinya hidup dan sekolah berasal dari pendapatan guru. Dimana pendapatan guru tidak seberapa jika dibandingkan dengan biaya hidup dan tanggungan para guru.
Baca Juga: Gerindra Kota Malang Pastikan Koalisi dengan PSI, Pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin Menyeruak
“Saya ini hidup dibiayai oleh seorang guru, kakak saya adalah guru yang sekaligus membiayai sekolah saya dulu. Dengan kondisi ini, saya bercita cita agar guru itu diberikan keistimewaan tersendiri,” ujarnya.
Dia berkeinginan mewujudkan langkah langkah agar para guru tidak perlu lagi khawatir memikirkan kelangsungan biaya sekolah anaknya, biaya kuliah anaknya hingga biaya menyambung hidup sehari hari.
“Sehingga fokus mereka tertuju pada mencerdaskan anak anak bangsa. Caranya bagaimana, pemerintah harus hadir untuk memberikan solusi, bisa melalui beasiswa anak guru, subsidi sekolah atau program serupa yang meringankan beban guru,” paparnya.
Selain kesejahteraan guru, Ali juga membahas program peningkatan kualitas SDM para guru agar selalu relevan dengan kebutuhan pembelajaran yang ada. Ali mengatakan, jika mau bersinergi dengan stakholder, program ini sebetulnya bisa dijalankan melalui pendanaan yang berasal dari CSR baik dari BUMN maupun perusahaan swasta.
“Jadi kita harus bersinergi untuk membantu guru dalam meningkatkan kualitas mereka. Caranya bisa dengan memanfaatkan CSR dari perusahaan,” tuturnya.
Baca Juga: Koalisi Gerindra-PSI di Pilkada Kota Malang 2024, Ali Muthohirin Bidik N2
Dukatakan, pemerintah juga harus berinisiatif aktif berkomunikasi dengan stakeholder dan pihak pihak terkait. Peran pihak sekolah yang aktif membangun jaringan dengan industri juga perlu dilakukan.
“Perusahaan apapun, selama itu berkorelasi dengan pendidikan pasti akan diterima. Tinggal menyamakan pandangan sehingga sinergi lembaga pendidikan dan pemberi CSR berjalan dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Perwakilan Yayasan Qurrota A’yun, Ainur Rifqi gagasan yang didampaikan Ali Muthohirin menjadi gambaran perhatian sosok muda dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama soal kesejahteraan guru.
“Kami sangat senang dengan kehadiran Sam Ali. Bagi kami itu bagian dari perhatian yang diberikan Sam Ali kepada pendidik,” ujarnya.
Terlebih menurutnya, tahun depan yayasan ini akan membuka sekolah menengah pertama (SMP) karena sudah didesak oleh wali murid yang merasa senang menyekolahkan anaknya di yayasan ini.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko