Tugumalang.id – Babinkamtibmas Gadingkasri, Aipda Anton Anda Pratama, bersama Babinsa Gadingkasri, Serda Syahrul Nasution, mengunjungi rumah pasutri lanjut usia, Kakek Satirun (86) dan Nenek Tiah (79), di rumah kontrakannya di Gading Kasri, Nomor 14 B RT 04 RW 06, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Rabu (18/08/2021).
Kedatangan keduanya untuk memberikan bantuan kepada Kakek Satirun dan Nenek Tiah yang saat ini dikabarkan sedang sakit.
Anton mengatakan, keduanya memang dikenal sangat giat bekerja dan tidak mau bergantung pada bantuan saja.
“Sebetulnya sangat memerlukan bantuan, mereka sudah sepuh tapi masih jualan. Tapi memang orangnya dasarnya gak mau menggantungkan diri dari bantuan, memang dari dulu seperti itu menurut keterangan tetangga dan Pak RT,” terangnya, pada Kamis (19/08/2021).
Menurutnya, Kakek Satirun dan Nenek Tiah memang tidak mau terus diam menganggur di rumah dan menerima bantuan.
Dia bahkan menyarankan keduanya untuk pensiun saja dari pekerjaannya saat ini sebagai penjual dawet keliling, mengingatkan usianya yang sudah sangat tua. Terlebih lagi, sang anak saat ini juga sudah bekerja di Dinas Pertanahan Kabupaten Malang.
“Kalau dari saya lebih baik di rumah saja karena sudah sepuh, tapi memang beliaunya memang demikian, gak mau menggantungkan dari bantuan. Memang Pak Satirun istilahnya berpikir kalau di rumah aja malah tambah sakit-sakitan. Sudah sekalian jalan-jalan cari kesibukan, makanya beliau keluar itu jualan. Kalau menurut saya dengan usia segitu sudah waktunya istirahat saja,” bebernya.
Lebih lanjut, dia juga menceritakan kondisi rumah Kakek Satirun dan Nenek Tiah. “Rumah di situ juga cuma mengontrak, itupun ditolong sama yang punya tanah. Sebenarnya ngontrak itu cuma ngontrak tanah per bulan sekitar Rp 150 ribu, rumahnya dibangun Pak Satirun dan anaknya, Pak Bandi. kalau Pak Bandi kan kerja di Dinas Pertanahan Kabupaten Malang di depan rumahnya itu,” bebernya.
Selain itu, kondisi Kakek Satirun yang sempat dikabarkan sakit juga sudah berangsur-angsur membaik. Menurutnya, Kakek Satirun hanya mengalami kecapekan karena harus berkeliling Kota Malang.
“Kondisinya sudah sehat, tapi melihat beliau yang sudah sepuh ya seperti itu linu-linu. Waktu itu juga saya tanya apakah sudah sehat? Dijawab Alhamdulillah sudah mulai sehat tapi masih capek-capek. Lalu beliau juga bilang belum tahu mau jualan lagi kapan, hanya kalau sudah sehat katanya mau jualan lagi,” tuturnya.
“Kemarin waktu kita ke sana Pak Satirun ini kayaknya sakitnya karena kecapekan, waktu saya tanya sakit apa? Katanya sakit seperti tulang-tulangnya putus semua. Mau bagaimana lagi memang sudah sepuh dan setiap hari jualan, mau di rumah aja katanya malah sakit-sakitan nanti,” sambungnya.
Terakhir, Anton mengatakan dia bersama Babinsa Gadingkasri kemarin memberi bantuan berupa sembako mulai dari beras, minyak, gula, dan mie instan. Selain itu, Kapolsek Klojen juga memberikan bantuan berupa bantuan uang.
“Tapi kalau bantuan dari pemerintah sudah masuk semua mulai dari Bantuan Non-tunai BPNT sudah dapat. Sebentar lagikan naik ke bantuan PKH (Program Keluarga Harapan). Menurut yang ngurus bansos di kelurahan katanya sudah dapat, kebetulan yang ngambilkan itu dari Pak Bandi anaknya,” pungkasnya.
Reporter: Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti