Oleh Joko Sudarmawan – Manajer Administrasi Penjualan Kantor Regional Pos 8 Bali Nusra.
Sabtu pagi, 5 Juni 2021 hari ini, ketika saya sedang bersama keluarga menjalani liburan akhir pekan, tiba-tiba mendapat undangan webinar dari guru saya, Dr Aqua Dwipayana bersama jagoan beliau Mas Savero Karamiveta Dwipayana, yang akrab dipanggil Mas Ero.
Acara webinar bertajuk “Memetik Inspirasi dari Sang Pakar Komunikasi” digagas oleh Pondok Inspirasi yang diketuai Mas Rico Juni Artanto. Dihadiri ratusan mahasiswa penerima beaasiswa Bidikmisi se-Indonesia.
Juga hadir beberapa tokoh hebat. Mereka antara lain Pak Nurcholis MA Basyari (wartawan senior dan Ketua tetap rombongan umrah The Power of Silaturahim), Pak Ventje Suardana (Presiden Direktur PT Duta Anggada Reality), Pak Salman Subakat (Chief Executive Officer PT Paragon Technology Innovation), Pak Erwin Kustiman (Sekretaris Perusahaan PT Pikiran Rakyat) serta beberapa sahabat Pak Aqua yang namanya sempat disebutkan satu-persatu.
Acara diawali paparan Pak Aqua terkait kunci dan rahasia komunikasi yang perlu dipahami para mahasiswa yang hadir agar sukses melaksanakan semua aktivitas terutama selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Juga beliau menceritakan pengalamannya hingga meraih gelar doktor Komunikasi.
Kemudian materi dilanjutkan oleh Mas Ero, yang dengan lugas bercerita tentang berbagai pencapaiannya hingga saat ini, termasuk ketika berkesempatan melakukan perjalanan keliling Indonesia pada Mei 2014 lalu. Ternyata mengenai ini pernah ditulis dalam kertas impian Mas Ero beberapa tahun sebelumnya.
Spontan Bantu Kacamata
Setelah paparan bapak dan anak yang sangat kompak itu selesai disampaikan, mendadak Pak Aqua menyapa salah satu peserta dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Nusa Tenggara Barat, Arniati yang menuliskan sejak sekitar tiga tahun lalu telah menabung agar dapat membelikan kacamata buat ayahnya yang bekerja sebagai petani. Pak Aqua spontan menyatakan siap membantu menambahi biaya pembelian kacamata itu.
Begitu antusiasnya teman akrab banyak jenderal itu mau membantu, hingga di akhir acara sebelum ditutup oleh moderator Mas Rico, mengingatkan Arniati untuk mengontak dirinya buat merealisasikan kacamata buat ayahnya. “Mbak Arniati tolong japri saya ya. Insya ALLAH kacamata buat ayahnya bisa direalisasikan segera,” ujar laki-laki yang gemar membantu banyak orang termasuk yang belum dikenalnya.
Kemudian Pak Aqua juga mempersilakan Pak Nurcholis, Pak Salman Subakat, Pak Ventje Suardana dan Pak Erwin Kustiman untuk berbagi inspirasi pada peserta webinar. Mereka menyambut dengan antusias permintaan tersebut.
Para tokoh yang diminta untuk berbagi adalah tokoh-tokoh hebat yang memiliki banyak ilmu, wawasan, pengetahuan, dan pengalaman, serta posisi yang luar pada bidang masing-masing. Dan mereka semua sudah seperti saudara bagi Pak Aqua. Itu terasa sekali dari komunikasinya yang sangat akrab dan hangat, tidak ada jarak.
Pada kesempatan tersebut, Pak Nurcholis menawarkan untuk memberi bimbingan jurnalistik bagi yang berminat, yang tentu saja disambut dengan kata “gass”, yang di kalangan milenial artinya ingin segera diwujudkan. Mereka antusias untuk memenuhi tawaran penguji Uji Kompetensi Wartawan tingkat nasional itu.
Yang menarik, semua tokoh adalah orang-orang yang rendah hati meski hebat dalam bidangnya. Itu sama dengan Pak Aqua. Bahkan begitu rendah hatinya, Pak Salman Subakat menulis namanya dengan kata “student”, agar tetap merasa menjadi murid dan terus belajar.
Hebat dan Istimewa
Selanjutnya para peserta diberi kesempatan untuk bertanya oleh Mas Rico, dan mereka sangat antusias untuk mengajukan pertanyaan kepada para narasumber, yakni Pak Aqua dan Mas Ero. Mereka ingin menggali pengalaman bapak dan anak yang sering tampil bareng baik daring maupun luring ini.
Menjelang acara ditutup oleh Mas Rico, saya meminta kesempatan untuk ikut berkomentar. Sayang sekali rasanya pada acara hebat dan istimewa itu saya tidak berpartisipasi untuk sedikit berbagi inspirasi tentang daya juang Mas Ero yang menurut saya akan lebih hebat dibanding Pak Aqua.
Saya memprediksi seperti itu karena sejak kecil Mas Ero sudah didampingi oleh seorang mentor yang hebat dan luar biasa yakni Dr Aqua Dwipayana sendiri. Beliau meski memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas serta pengalaman yang banyak sekali, tetap sangat rendah hati. Itu satu dari berbagai kelebihan yang dimiliki Pak Aqua.
Saya juga mengucapkan salam hormat untuk semua hadirin termasuk untuk Bu Retno dan Mbak Alira yang tidak ikut hadir pada acara tersebut.
Terima kasih guru saya, Pak Aqua atas kesempatan menambah ilmu hari ini. Semoga menjadi barokah dan Aqua bersama keluarga tercinta senantiasa mendapatkan limpahan nikmat sehat dari ALLAH SWT. Aamiin ya robbal aalamiin…(*)