Tugumalang.id – Masyarakat Muslim Malang Raya Cinta Indonesia (M3RCI) diduga mencatut nama PCNU Kota Malang dalam acara Arema Cinta Al-Qur’an yang bakal digelar di sekitar Jalan Basuki Rahmad Kota Malang, pada Jumat (29/4/2022) sore.
Merasa tak ada komunikasi, Pengurus Cabang Nadlatul Ulama (PCNU) Kota Malang memberikan klarifikasi.
Ketua PCNU Kota Malang, KH Isroqunnajah menyampaikan bahwa pihaknya menyayangkan pencatutan nama itu. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya tak ada komunikasi sama sekali dengan pihak M3RCI yang menjadi penggagas acara Arema Cinta Al-Qur’an itu.
“Kalau keinginan yang bersangkutan memberikan takjil, Al-Qur’an, atau memberikan kesempatan orang buka bersama itu tak masalah. Monggo itu gerakan kemanusiaan. Tetapi mohon maaf untuk acara itu, kami dari kelembagaan belum dihubungi. Kalau nyatut-nyatut, ini yang kami tidak berkenan,” ucapnya, pada Kamis (28/4/2022).
Dalam acara Arema Cinta Al-Quran itu, M3RCI juga mengajak peserta untuk membawa tikar atau sajadah beserta alat salat. Hal ini yang seolah-olah akan digelar juga ibadah salat dan menjadi pertanyaan PCNU Kota Malang.
“Mohon maaf itukan jalan raya, peserta itu mau diajak salat di mana? Masak mau nutup jalan? Keinginan baik itu bisa jadi fitnah karena itu nanti bisa menggangu lalu lintas. Padahal jam-jam segitu daerah situkan macet, takutnya malah membuat kemacetan,” kata tokoh NU yang akrab disapa Gus Is itu.
Terlebih lagi, ibadah salat juga harus dipastikan secara akurat arah kiblat yang benar. Untuk itu, pihaknya tak berkenan nama lembaganya dicatut dalam kegiatan tersebut.
“Jadi ini harus saya klarifikasi, kami atas nama PCNU merasa keberatan karena dicatut tanpa ada komunikasi karena di situ juga ada penggalangan donasi. Takutnya ada yang memaknai nanti NU dapat berapa,” jelasnya.
Kini, PCNU Kota Malang juga telah membuat surat pernyataan terkait pencatutan nama NU dalam acara Arema Cinta Al-Qur’an itu.
Dalam surat pernyataan itu, PCNU Kota Malang menyatakan klarifikasi khusus jamaah NU di Malang bahwa PCNU Kota Malang tidak ada kegiatan di luar giat Pencerahan Ramadhan 1443 H karena giat itu sudah selesai pada 26 April 2022.
“Oleh karena itu, terkait kegiatan M3RCI tersebut, PCNU Kota Malang tidak terlibat dan tidak mendukung kegiatan M3RCI dalam bentuk apapun sebagaimana yang sudah beredar,” tertulis dalam surat pernyataan yang diterima tugumalang.id.
“Untuk itu kami secara organisasi meminta panitia untuk menurunkan nama PCNU Kota Malang dan melayangkan surat konfirmasi permohonan maaf atas pencantuman nama PCNU Kota Malang tanpa konfirmasi terlebih dahulu, sementara informasi tersebut sudah banyak tersebar ke masyarakat,” lanjut surat pernyataan itu, tertanda Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang.
Sementara itu, pihak M3RCI sebagai penggagas kegiatan itu saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pihaknya masih mengurus terkait perizinan kegiatan tersebut agar bisa dilaksanakan sesuai jadwal.
“Kalau acaranya sebenarnya hanya ngaji aja di trotoar Jalan Basuki Rahmad itu. Habis itu, buka puasa dan bisa pulang semua. Kalau pembagian Al-Qur’an belum tau, tapi ada yang mau ngasih juga,” kata pihak M3RCI yang enggan disebut namanya.
Disinggung terkait pencatutan nama PCNU Kota Malang sebagai pendukung acara itu, dia menyampaikan bahwa bukan pihak M3RCI yang membuat informasi kegiatan yang dimaksud.
“Yang buat broadcast bukan kami. Kami gak tau siapa yang buat itu. Jadi kegiatan ini masih kami usahakan perizinannya. Jadi kami juga memang belum menghubungi PCNU,” jelasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id