Tugumalang.id – Sejumlah lembaga survei telah memunculkan hasil quick count atau hitung cepat suara Pilkada Kota Malang. Tim Pemenangan ABADI (Abah Anton-Dimyati Ayatulloh) menilai hasil quick count merupakan produk akademik.
Berdasarkan hasil quick count LSI Denny JA, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin menempati posisi pertama dengan angka 48,08 persen. Kemudian disusul Moch Anton-Dimyati Ayatulloh 32,77 persen dan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 19,15 persen.
Baca Juga: Nyoblos di TPS, Dimyati Ayatulloh Berharap Penyelenggara Pilkada Kota Malang Bersikap Adil
Dalam hasil quick count Indikator, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin meraih 48,43 persen. Kemudian disusul Moch Anton-Dimyati Ayatulloh 32,68 persen dan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 18,89 persen.
Sedangkan hasil quick count Avemedia, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin meraih 49,27 persen. Kemudian disusul Moch Anton-Dimyati Ayatulloh 33,00 persen dan Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 17,73 persen.
Ketua Tim Pemenangan ABADI, Arif Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya tak membantah atas hasil cuick count sejumlah lembaga survei yang telah muncul pasca pemungutan suara Pilkada Kota Malang 27 November 2024.
Baca Juga: Nyoblos di TPS, Sam HC Optimis Raih 37,5 Persen Suara di Pilkada Kota Malang
“Kami tidak membantah hasil quick count yang beredar karena itu produk akademik,” kata Arif, Kamis (28/11/2024).
Menurutnya, hasil cuick count tak bisa diperdebatkan. Sebab, hasil itu memang bukan merupakan hasil akhir dari Pilkada. Dimana, penentu keputusan pemenang kontestasi pesta demokrasi adalah KPU.
“Tentu hasil quick count apalagi real count, tidak bisa didebat dan dibantah. Semua pihak harus mau menerima itu. Tetapi sebagai tim pemenangan kami tetap menunggu hasil resmi yang dikeluarkan KPU,” tuturnya.
Di dalam internal tim ABADI, Arif mengatakan bahwa pihaknya juga sedang berproses dalam perhitungan real count Pilkada Kota Malang.
“Kami punya real count yang hari ini terus kami susun. Per TPS semua sudah masuk C1 sehingga hari ini sampai besok mungkin sudah berakhir penghitungan real count internal kami,” ucapnya.
“Tapi karena ini gawenya negara, maka kami menunggu secara resmi dari KPU sebagai penyelenggara pemilu,” imbuhnya.
Di singgung soal posisi paslon ABADI dalam beberapa quick count yang mayoritas berada di urutan kedua, Arif tak mempermasalahkan hal itu. Baginya, tim ABADI telah berjuang dengan menjunjung martabat.
“Gak masalah, peringkat berapapun, gak masalah, yang penting kami sudah melakukan seluruh program tahapan pilkada ini sesuai aturan yang ada dan kami main secara bermartabat,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A