MALANG – Pandemi COVID-19 ini tentu membuat sistem penilaian akreditasi sekolah mengalami kendal. Oleh karena itu, melalui Fellowship Jurnalis Pendidikan yang digagas oleh Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan Batch 2 (GWPP) dan PT Paragon Technology and Innovation, Ketua Badan Akreditasi Nasional (BAN) Sekolah/Madrasah, Dr Toni Toharudin MSc, menjawab keraguan tersebut.
Toni mengatakan bahwa sistem penilaian BAN S/M bukan hanya saat pandemi saja. Sehingga penilaian Akreditasi di tahun 2021 sudah dilakukan sejak 2016, 2017, 2018, 2019, dan 2020.
“Sehingga ada interseption dengan pandemi ini. Namun, kejadian pandemi ini merubah cara penilaian akreditasi kami, kalau dulu ada luring, sekarang ada daring. Karena beberapa sekolah tidak bisa dilakukan luring karena kebijakan pemerintah terkait pandemi ini,” ungkapnya saat memberikan materi di Fellowship Jurnalis Pendidikan Batch 2 pada Selasa (15/06/2021) melalui aplikasi Zoom Meeting.
Menurutnya juga, penilai sistem pembelajaran bisa dilaksanakan secara daring, sehingga instrumen atau pos-pos atau SOP yang dibuat BAN S/M siydah mengakomodir peristiwa-peristiwa yang saat ini terjadi. Sekali lagi toni menegaskan bahwa penilaian akreditasi saat ini tidak terpengaruh adanya pandemi.
“Badan akreditasi tetap bisa melakukan penilaian terhadap peristiwa pandemi COVID-19 ini. Jadi kalau sekolah mempersiapkan dengan baik, meskipun dengan proses daring maka akan siap baik dengan Zoom Meeting, Google Classroom, bahkan dengan grup-grup WhatsApp,” tegasnya.
“Bahkan di daerah-daerah itu guru-guru bisa melakukan dokumentasi dengan baik terkait pembelajaran melalui grup-grup WhatsApp,” imbuhnya.
Lulusan S1 Statistika Universitas Padjadjaran ini mengatakan pihaknya bisa melakukan wawancara melalui telepon, Zoom Meeting, dan Google Meet untuk menggali informasi yang sebenarnya.
“Walaupun masih memiliki kendala terkait telaah dokumen, jadi tidak semua sekolah membuat dokumen kinerja yang baik. Sehingga akan kesulitan melakukan penggalian data khususnya terkait dokumen, jadi para asessor diberikan penguatan agar penggalian data bisa mencapai hasil yang maksimal,” pungkasnya.