Tugumalang.id – Angka kasus aktif COVID-19 di Kota Batu dalam sepekan di awal tahun 2022 ini tercatat nihil atau nol kasus. Meski begitu, belum ada kabar gembira terkait hal ini karena masih ada ancaman baru yakni mutasi baru virus bernama Omicron yang disebutkan kini mulai masuk ke Jawa Timur (Jatim).
Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 Kota Batu, mulai tanggal 1-5 Januari 2022, tidak ada pertambahan kasus baru lagi. Terakhir, pada 31 Desember 2021, ada satu pasien yang terjangkit namun keesokan harinya sudah sembuh.
”Sejauh ini tercatat nol kasus selama awal tahun 2022 ini. Terakhir kasus aktif ditemukan itu tanggal 31 Desember, namun keesokan harinya sudah sembuh,” kata Jubir Satgas COVID-19 Kota Batu, Onny Ardianto, pada Kamis (6/1/2022).
Meski begitu, lanjut Onny, hal ini belum juga jadi kabar baik karena virus Omicron dikatakan sudah masuk ke Indonesia, bahkan ke wilayah Jatim. Artinya, kewaspadaan dan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) perlu ditingkatkan kembali.
”Kami imbau tidak panik, namun tetap waspada dengan menegakkan kembali disiplin prokes,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu ini.
Menghadapi ancaman baru virus Omicron ini, kata dia, beruntung Kota Batu telah mencapai herd immunity atau kekebalan massal jika dilihat dari capaian vaksinasinya. Capaian vaksin dosis pertama sudah tembus 172.735 orang atau 104,73 persen.
Sementara, vaksinasi dosis kedua telah mencapai 141.092 atau 85,55 persen. Dengan vaksinasi dosis ketiga juga sudah mencapai target, bahkan melebihi yakni 1.719 nakes atau 103,19 persen. Meski begitu, disiplin prokes masih harus diterapkan.
”Sesuai keputusan dari Presiden RI dari data faktual yang ada, pandemi COVID-19 belum dinyatakan berakhir,” tegas dia.
Hingga saat ini kasus COVID-19 di Kota Batu secara keseluruhan mencapai 3.121 kasus. RInciannya, sebanyak 2.855 orang di antaranya sembuh dan 266 orang meninggal dunia.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti