TuguMalang.id – 8.324 warga prasejahtera di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mendapat bantuan permodalan dari program Mekaar yang digagas Menteri BUMN Erick Thohir. Erick menargetkan nasabah Mekaar bisa bertambah dua kali lipat pada tahun ini.
Capaian itu mengartikan bahwa hampir 100 persen warga pra sejahtera di Kota Batu berhasil terbantu lewat penguatan program Mekaar. Dengan begitu, komitmen mensejahterakan masyarakat di level kabupaten dan desa bisa terus terdorong.
Manfaat bantuan modal ini diakui Suti Astuti, warga Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Suti menjadi saksi bagaimana Program Mekaar mampu meningkatkan kesejahteraan Ibu-Ibu pra sejahtera di Kota Batu.
Baginya, program Mekaar berhasil meningkatkan dan mengembangkan usaha hingga bisa membantu perekonomian keluarga.
“Program Mekaar berhasil membantu meningkatkan usaha saya sebagau keluarga pra sejahtera dengan cicilan usaha dengan bunga ringan,” kisahnya, Rabu (29/6/2022).
Sementara itu, Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga yang turut hadir dalam acara ‘Pasar Murah dan Bazaar UMKM BUMN’ di Batu mengakui hal itu. Hingga saat ini, jumlah nasabah Meekar di Kota Batu terbilang tinggi.
“Tapi Pak Erick pasang target untuk meningkatkan lagi jumlah nasabah Mekaar menjadi 2 kali lipat dari jumlah sekarang. Artinya Pak Erick berkomitmen soal kesejahteraan masyarakat Kota Batu” jelas Arya.
Dalam kegiatan yang menghadirkan lebih dari 3.000 nasabah Mekaar dan masyarakat umum Kota Batu itu, Arya Sinulingga disambut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Batu, Sugeng Pramono beserta Pimpinan Perusahaan BUMN yang memiliki wilayah kinerja di wilayah Kota Batu. Seperti Waskita Karya, Angkasa Pura I, SIER, dan Abipraya.
Pasar Murah ini disediakan oleh Perusahaan BUMN penyedia pasar murah yaitu ID Food. Selain pasar murah, kegiatan Pasar Murah dan Bazaar UMKM juga dimeriahkan oleh 50 UMKM binaan BUMN dengan produk beragam.Mulai pengolahan makanan dan minuman, fashion hingga jasa.
Febri, salah satu pelaku UMKM yang menjual kain batik asli Jawa Timur menyatakan potensi UMKM di Kota Batu sangatlah besar dan masih banyak lagi UMKM yang perlu pendampingan melalui Rumah BUMN.
“Saya sendiri butuh peluang pasar dan marketing ke dunia internasional. Karena batik yang saya ini unik karena menggunakan 100% bahan organik yang pasarnya lebih luas di luar negeri dibandingkan dengan pasar tanah air” jelas Febri.
Melihat karya itu, Arya merasa tertarik dan akan memberikan berbagai solusi bantuan kepada Febri. Kata dia, Arya berjanji akan akan memberikan pelatihan dan business matching UMKM yang ada di Kota Batu sehingga produknya bisa dipasarkan lebih luas lagi melalui Rumah BUMN.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id