Tugumalang.id – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi di Kota Malang terus menyebar. Terbaru, tujuh ekor sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Perumda Tunas Kota Malang dinyatakan suspek terjangkit PMK.
Sebelumnya, sudah ada tiga sapi di RPH itu yang telah dinyatakan terjangkit PMK dan kemudian dipotong. Adanya tambahan tujuh kasus terbaru itu, maka total sapi di Kota Malang yang telah terjangkit PMK ada sebanyak 10 ekor.
“Iya ada tambahan tujuh sapi suspek PMK di RPH, jadi total ada 10 sapi (terjangkit PMK). Itu rentetan yang kemarin (tiga kasus sebelumnya),” kata Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono, pada Minggu (22/5/2022).
Disebutkan, ketujuh sapi tersebut kemudian langsung dipotong agar tak terjadi penularan pada sapi-sapi lain di RPH. Sementara dagingnya langsung diedarkan lantaran wabah penyakit ini tak menular dari hewan ke manusia.
Dia juga menjelaskan bahwa ketujuh sapi tersebut bukan berasal dari peternak yang ada di Kota Malang. Melainkan merupakan sapi dari luar Kota Malang yang memang sudah berada di RPH.
Kini, pihak Dispangtan Kota Malang telah melakukan sosialisasi dan mengimbau masyarakat Kota Malang agar tak mendatangkan sapi dari luar kota, terutama daerah wabah PMK.
Selain itu, pihaknya juga langsung melakukan penyemprotan disinfektan di RPH Perumda Tunas Kota Malang. Pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap aktivitas peternakan maupun peredaran daging sapi di Kota Malang.
Dikatakan, wabah PMK ini diprediksi juga akan terus berkembang. Untuk itu, pihaknya terus mewaspadai penyebaran PMK di Kota Malang ini.
“Kami setiap hari terus melakukan keliling untuk pemantauan. Mudah-mudahan gak ada penularan lagi. Kita akan berusaha untuk tetap waspada,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id