Tugumalang.id – Kasus COVID-19 di Kota Batu terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, 5 Kepala Puskesmas di Kota Batu, dan 45 tenaga kesehatan (nakes) Kota Batu juga terpapar COVID-19.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, membenarkan hal tersebut. Dia meminta seluruh jajarannya untuk mengurangi kegiatan seremonial. Juga untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat Kota Batu.
“Kadinkes dan yang terpapar lainnya, karena nakes itu orang yang paling beresiko dan akhirnya kena. Saya minta masyarakat punya perhatian untuk bisa peduli dalam situasi kondisi seperti ini,” ujarnya, pada Senin (28/6/2021).
Disebutkan, pihaknya juga akan melakukan sterilisasi di kantor-kantor Balai Kota Batu secara berkala. Hal itu dilakukan sebagai upaya meminimalisir paparan COVID-19 di lingkungan Pemerintah Kota Batu.
“Sekarang saya minta semua untuk sangat hati-hati. Balai Kota Among Tani sudah disterilisasi, tapi tetap saja walaupun kemarin sudah, beberapa hari lagi akan disterilisasi lagi,” ucapnya.
Untuk tetap mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Batu, pihaknya tidak akan mengurangi jam pelayanan seluruh Puskesmas di Kota Batu.
“Kalau jam kerja di Puskesmas tidak dikurangi, nanti kasian masyarakat yang butuh layanan. Tetap harus ada pelayanan tetapi harus diatur tiap nomer antrean pasiennya dan pergantian nakesnya,” tuturnya.
“Jadi tetap, kasian kalau nanti pelayanannya dikurangi, kalau ada yang butuh pelayanan bagaimana,” timpalnya.
Menurutnya, saat ini kasus COVID-19 di Kota Batu tengah berkembang secara masif. Dia juga menegaskan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir di Kota Batu bahkan di Indonesia.
“Untuk itu, masyarakat saya mohon bisa mentaati aturan pemerintah. Kalau tidak mendesak, tetap di rumah saja. Jaga kesehatan, imunitas, konsumsi makanan sehat, berolahraga, berjemur, dan berpikiran positif. Tetap bermasker, cuci tangan, dan jaga jarak,” imbaunya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti