Tugumalang.id – Malang tidak hanya dikenal sebagai Kota Wisata dan Kota Pendidikan, melainkan juga kawasan industri kreatif yang beraneka ragam. Salah satunya adalah kerajinan anyaman rotan yang nilai seninya mumpuni dan memiliki nilai jual tinggi.
Kerajinan anyaman rotan adalah sebuah seni asli warisan budaya nusantara dengan cara menganyam bahan baku rotan untuk menghasilkan berbagai produk. Mulai dari meja kursi, tempat tisu, tas, aneka cendera mata, tudung saji, dan lain-lain yang dapat menjadi ikon oleh-oleh khas dari Malang.
Potensi kerajinan ini sangat besar karena produk industri kerajinan anyaman rotan tidak hanya menguatkan pasar lokal saja, tetapi juga berkembang hingga ke pasar mancanegara. Makanya tak heran, bila kualitas produknya juga ekspor.
Baca Juga: 5 UMKM Unggul di Kota Malang
Ada beberapa tempat di Malang yang menjadi sentra usaha kecil menengah industri kreatif ini. Berapa tempat memiliki ciri khas yaitu bahan baku rotan yang diperoleh langsung dari berbagai daerah. Berikut 3 sentra usaha kerajinan anyaman rotan di Malang.
1. Dona Doni Rattan Gallery
Salah satu industri kecil menengah yang menggeluti kerajinan anyaman rotan adalah Dona Doni Rattan Gallery. Industri ini telah beroperasi selama puluhan tahun sejak 1997. Sentra usaha ini berada di jalan Bulutangkis RT05/RW02, Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Baca Juga: Baru Jadi Binaan UMKM Diskopindag, Warga Kota Malang Banjir Orderan Kue Kering
Produk yang dihasilkan sudah mengikuti berbagai pameran kerajinan tangan atau craft, melalui berbagai workshop, dan telah menembus pasar eskpor seperti ke Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Malaysia, hingga Abu Dhabi.
Aneka desain yang dibuat selalu memperhatikan trend yang sedang berkembang seperti kreasi karya anyaman yang meliputi vas bunga, peralatan dapur, rak pot, hingga furniture kekinian.
2. Tiban Jaya Rotan
Usaha kerajinan ini sudah ada sejak 2006 hingga sekarang. Lokasi tepatnya di Jalan Pahlawan 249a, Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Tiban Jaya Rotan ini adalah milik Imam Budiono yang memproduksi berbagai macam produk seperti tudung saji, meja rotan, hiasan lampu, vas bunga, dan berbagai produk kreatif rotan sintetis lainnya.
Baca Juga: Silaturahmi dengan Pelaku UMKM Kaus Organik Berbahan Bambu, Asli Malang
Untuk bahan baku didapatkan dari luar kota yang mencangkup Kota Gresik, Cirebon, Pasuruan dan sebagainya. Sedangkan untuk pemasaran, produk ini tidak hanya di Kota Malang saja, namun sudah berkembang di penjuru nusantara seperti Lombok, Bali, Kediri, Tulung Agung, Pasuruan, Maluku, hingga Kalimantan serta kota lainnya.
Produk yang dihasilkan selalu mengedepankan kualitas untuk para pelanggan dan selalu berinovasi atau mengupgrade produk-produknya sesuai kebutuhan pelanggan.
3. Ilham Gallery
Ilham Gallerry adalah salah satu sentra industri rotan yang terletak di jalan raya Balearjosari tepatnya di Jalan Balearjosari No 32, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Umumnya usaha kerajinan anyaman rotan di daerah tersebut bersifat ‘Padat Karya’ dengan menggunakan jasa manusia dalam keseluruhan proses produksinya.
Rotan yang digunakan juga berbeda dari lainnya yaitu langsung didatangkan dari pulau Kalimantan. Produk yang ditawarkan juga lebih difokuskan pada produk hantaran seperti parcel, penyekat, dan pot, bukan berbagai perabotan.
Terdapat beberapa jenis rotan yang digunakan, yaitu rotan kulitan yang berukuran besar dan rotan galar yang berukuran kecil. Pembeli juga bisa memesan produk dengan motif kustom, namun dengan harga yang sedikit berbeda karena untuk perawatannya memerlukan perawatan yang lebih ekstra.
Selain beberapa sentra kerajinan anyaman rotan yang disebutkan di atas, tentu masih banyak lagi para pengrajin rotan yang tidak kalah produktif di Kota Malang. Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perindustrian dan perdagangan dan Dinas terkait terus mengembangkan dan meningkatkan mutu usaha agar industri kerajinan rotan terus berkembang.
Saat ini, sebagian pelaku usaha atau pengrajin menggunakan anyaman dari bahan rotan sintetis karena bahan baku rotan cukup sulit didapatkan dan terbatas. Maka dari itu, produk rotan sintetis lebih mahal dari produk dari bahan baku rotan tetapi untuk pemasaran rotan sintetis juga banyak tersebar di Hotel atau Cafe khususnya Jawa dan Bali serta bisa di ekspor hingga ke luar negeri.
Penulis: Efryca Ayu Nabella (Magang)
Editor: Herlianto. A