Kota Batu, Tugumalang.id – BPBD Kota Batu membuat kajian strategis terkait pemetaan potensi bahaya banjir bandang di Kota Batu pada 2024 ini. Hasil kajian itu menyebutkan setidaknya 2.698,75 hektar kawasan di kota wisata itu terkategori bahaya level tinggi.
Ribuan hektar lahan berpotensi tinggi terjadi banjir bandang itu tersebar di 3 wilayah kecamatan. Yakni Kecamatan Batu, Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Junrejo.
BPBD juga menyebutkan ada sejumlah desa yang terkategori bahaya level tinggi. Yakni di Kecamatan Batu ada Desa Pesanggrahan, Desa Sidomulyo, Sumberejo, Ngaglik dan Temas. Di Kecamatan Bumiaji ada Desa Pandanrejo dan Punten. Sementara di Kecamatan Junrejo ada desa Junrejo, Mojorejo, Tlekung, Pendem dan Dadaprejo.
Baca Juga: Cegah Banjir Bandang, Revitalisasi Kali Paron Kota Batu Segera Dimulai
Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menuturkan Kota Batu yang terletak di dataram tinggi memang berisiko besar menghadapi bencana banjir.
”Jika tidak dimitigasi dengan baik, maka akan terjadi korban jiwa maupun materi,” ungkapnya.
Baca Juga: Cegah Banjir Bandang Jilid 2, Pemdes Bulukerto – BPBD Kota Batu Susur Sungai Kawasan Pusung Lading
Sebab itulah kesiapsiagaan perlu ditingkatkan oleh seluruh masyarakat, baik pelaku usaha, pelaku wisata dan lain-lain. Dari BPBD Kota Batu sendiri telah mewacanakan membuat alat Automatic Weather Station (AWS) untuk mendeteksi ancaman banjir bandang, dengan menggandeng salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Malang.
Alat tersebut nantinya dapat difungsikan dalam mengukur ketinggian muka air di bagian hulu. Jika air di hulu sudah mencapai batas tertentu, maka akan memunculkan notifikasi bahaya yang akan diterima di daerah hilir.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko