Kota Batu, Tugumalang.id – Masyarakat Desa Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur tidak lagi ingin kejadian banjir bandang menerjang desa mereka lagi. Menjelang musim penghujan di penghujung tahun 2023 ini, Pemerintah Desa Bulukerto Kota Batu, Jawa Timur bersama BPBD Kota Batu melakukan kegiatan susur sungai.
Penyusuran sungai dilakukan di kawasan aliran air di Pusung Lading, Gunung Pucung di Desa Bulukerto untuk melihat seberapa besar potensi terjadinya bendung alam yang menjadi faktor penyebab utama terjadinya banjir bandang seperti pada 2021 lalu.
Kegiatan susur sungai ini dilaksanakan selama dua hari sejak Rabu (15/11/2023) hingga Kamis (16/11/2023). Peserta susur sungai terdiri dari 40 orang dari berbagai unsur mulai KTH Bulukerto, TNI Polri, BPBD Kota Batu hingga ahli kayu.
Baca Juga: Jelang Musim Penghujan, BPBD Kota Batu Petakan Potensi Bencana, Longsor Mendominasi
Kepala Desa Bulukerto Suhermawan menjelaskan dari susur sungai ini menjadi bentuk kesiapsiagaan bersama mencegah kejadian banjir bandang agar tidak terulang lagi. Hasil dari susur sungai ini nanti berupa data jumlah longsoran, disposal. material hingga bendung alam yang ada.

“Dari data itu kan keliatan seberapa parah potensi kerawanan terjadinya bendung alam. Jadi misal dari data yang didapat nanti parah, akan dilakukan pembersihan,” jelas Mawan, sapaan akrabnya pada tugumalang.id, Rabu (15/11/2023).
Mawan menjelaskan pemetaaan dilakukan di 2 jalur yang ada di kawasan hulu Pusung Lading. Sejauh ini, berdasarkan data existing terakhir pada 22 Oktober 2022 lalu, total ada 28 titik longsor, 19 kayu sar dan disposal berupa clay dan batu. “Sekarang, datanya kamiupdate lagi. Takutnya kan ada tambahan penumpukan,” ujarnya.
Mawan menerangkan jika potensi bendung alam yang terjadi di sana besar kemungkinan terjadi mengingat fenomena kebakaran hutan dan lahan yang marak pada 2023 ini. Mawan khawatir, ada teejadi penumpukan material kayu dan sampah alam di kawasan hulu.
“Intinya, kami tidak ingin banjir bandang jilid 2 di desa kami jangan sampai terulang,” tegasnya.
Baca Juga: Alami Bencana Saat Mudik atau Wisata Lebaran? BPBD Kota Batu Sebar Nomor Darurat
Sementara, Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu menegaskan mitigasi pencegahan banjir bandang di kawasan Pusung Lading sangat penting. Kawasan Pusung Lading menjadi kawasan yang terdampak hebat akibat karhutla pada 2019 silam.
Jika melihat pantauan udara terakhir, memang diketahui sejumlah pohon tegakan di sana mulai menumpuk. Dikhawatirkan ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, material ini akan terbawa aliran air dan berpotensi menjadi bendung alam.
“Khawatirnya kan nanti menjadi bendung alam. Di kawasan Pusung Lading ini potensinya lebih besar terjadi penumpujan material. Jadi, memang perlu kita waspadai,” ungkapnya.
Nantinya, hasil dari mitigasi susur sungai ini nanti akan berlanjut pada eksekusi pembersihan yang rencana akan dilakukan pada Sabtu (18/11/2023) hingga Minggu (19/11/2023).
“Dari data itu nanti kita akan bisa memaksimalkan jumlah personil yang akan mengeksekusi, volume, titik-titik bendung alamnya, tingkat kesulitan, apa yang kita bawa dan lain-lain. Makanya di susur sungai hari ini juga melibatkan ahli potong kayu,” kata Agung.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko