MALANG, Tugumalang.id – Kabupaten Malang memiliki 250 bank sampah yang tersebar di puluhan kecamatan. Namun, baru 50 persen dari bank sampah tersebut yang beroperasi secara aktif. Sisanya, belum dikelola optimal.
Bank sampah merupakan lembaga mandiri yang bergerak di bidang lingkungan. Mereka memiliki nasabah yang menyetorkan sampah rumah tangga yang masih layak daur ulang untuk kemudian ditukar dengan tabungan. Tabungan tersebut kemudian bisa ditarik dalam bentuk uang atau sembako.
Apabila bank beroperasi dengan aktif dan optimal, maka permasalahan sampah bisa berkurang secara signifikan. Tentu, ini juga bergantung pada jumlah nasabah yang aktif menyetorkan sampah rumah tangga mereka.
Terkait operasional bank sampah, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Renung Rubiyatadji mengatakan pihaknya tidak mendukung dari sisi pembiayaan. Ini dikarenakan bank sampah merupakan lembaga mandiri, tidak berada di bawah Pemerintah Kabupaten Malang maupun pemerintah desa masing-masing.
“Pembiayaan nggak didukung APBD karena bank sampah adalah lembaga mandiri. Biasanya mereka menempati rumah atau lahan sendiri, sehingga kami nggak bisa membangun,” ujar Renung saat ditemui beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan bahwa bank sampah berbeda dengan tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS 3R) yang memang dibangun menggunakan dana desa. Oleh karenanya, tidak banyak intervensi yang bisa dilakukan terhadap bank sampah.
Kendati demikian, bukan berarti pihaknya lepas tangan terhadap bank sampah yang ada di Kabupaten Malang. Renung mengatakan sebanyak 125 pengelola bank sampah telah mengikuti pelatihan dari Kementerikan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kami intervensi di pembinaan saja,” tambah Renung.
Saat ditanya alasan 50 persen bank sampah tidak beroperasi secara aktif, Renung mengatakan memang ada bank sampah yang didirikan untuk mengisi kekosongan saja. “Kadang (pengelola berpikir) yaudah, pokoknya saya kelola,” kata Renung.
Bank sampah sendiri memiliki banyak manfaat. Selain menjadikan lingkungan lebih bersih, juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Bupati Malang Sanusi mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan sepeda motor roda tiga untuk sejumlah bank sampah yang ada di Kabupaten Malang. Terkait bantuan lain kepada bank sampah, Sanusi menyebut pihaknya akan mengkaji lebih lanjut.
“Nanti biar kami hitung (di APBD apakah memungkinkan),” ujarnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko