Malang, Tugumalang.id – 2 dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang mencatatkan dirinya sebagai salah satu peneliti di Malang yang berhasil melakukan hilirisasi produk berbasis riset dan penelitian secara komersial. Keduanya menciptakan sebuah minuman kesehatan atau jamu dari tumbuhan semanggi.
Produk jamu yang dikemas kekinian itu bernama Hermarin Healthy Drink. Diketahui, produk ini bahkan sudah dipasarkan sejak Agustus 2024 lalu. Ini menjadi prestasi tersendiri karena pada umumnya, produk penelitian akademis sering hanya berakhir menjadi jurnal atau buku-buku.
Usut punya usut, lahirnya produk ini bermula dari penelitian tentang tanaman semanggi oleh Guru Besar Ahli Etno-medicine UNAIR, Prof. Dr. apt. Mangestuti Agil, M. Si. sejak 2011. Hingga kemudian Dr. apt. Burhan Ma’arif Z.A, M. Farm. selaku Dosen Farmasi Bahan Alam FKIK yang ikut meneliti berinisiatif mengembangkannya menjadi produk minuman kesehatan.
Berbekal semangat agar penelitian ini tak hanya berakhir di jurnal semata, Burhan berkolaborasi dengan apt. Novia Maulina, M. Farm. selaku Dosen Manajemen dan Bisnis Farmasi di FKIK untuk terlibat melakukan hilirisasi produk kesehatan ini secara luas.
Baca Juga: FKIK UIN Malang Gelar Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan untuk Tekan Angka Stunting
Belasan tahun berproses, mulai dari penelitian toksisitas dan aktivitas, mencari investor dan lain-lain, gagasan mereka akhirnya terwujud pada 2024. Saat ini, Hermarin Healthy Drink bisa didapat di sejumlah apotek hingga marketplace.
”Temuan ini cukup inovatif karena tanaman semanggi selama ini hanya diolah sebagai sayur pelengkap pecel, padahal khasiat kesehatannya banyak. Mulai untuk tulang, otak, kulit hingga jantung,” ungkap Burhan pada tugumalang.id, Jumat (8/11/2024).
Burhan menjelaskan dalam tanaman semanggi terdapat senyawa bernama fito-esterogen yang baik untuk mencegah osteoporosis, otak, jantung hingga terbaru untuk anti-aging atau penuaan pada kulit.
”Semua manfaat ini sudah kami uji cobakan mulai dari komputasi, hingga uji preklinik pada hewan coba dan hasilnya baik. Sebab itulah, kami berpikir untuk memasarkan temuan ini sekaligus kembali membudayakan gaya hidup sehat alami di kalangan generasi milenial dan Gen Z,” jelasnya.
Ia memastikan perawatan penuaan kulit wajah menggunakan bahan-bahan alami relatif tidak memiliki resiko efek samping. Senyawa fito-esterogen dalam semanggi membantu regenerasi sel-sel baru sehingga anda bisa terlihat lebih segar dan awet muda.
”Memang hasilnya tidak instan. Kalau dari kami menyarankan minum rutin setiap hari 2-3 kali,” ujarnya.
Produk jamu kekinian ini menjadi penawar di tengah menjamurnya produk-produk minuman kemasan berkadar gula tinggi di pasaran. Hal ini pula yang membuat angka kasus gagal ginjal di usia muda belakangan ini meroket.
Baca Juga: Tiga Mahasiswa Keperawatan Turki Ikuti Program Pertukaran di FKIK UIN Malang
Dosen Manajemen dan Bisnis Farmasi, Novia Maulina menambahkan jika dalam produk ini juga sudah melalui riset penelitian untuk mengemas tanaman semanggi menjadi minuman enak tanpa harus mengandung gula tinggi.
Novia mengatakan kehadiran Hermarin Healthy Drink ini dapat menjadi solusi gaya hidup sehat masa kini. ”Ini adalah komitmen kami sebagai akademisi, agar riset dan penelitian tidak hanya berakhir menjadi jurnal dan buku saja, tapi juga memasyarakat. Meski dalam upaya hilirisasinya tidak semudah yang dikira,” ujarnya.
Saat ini, bekerjasama dengan investor hingga industri farmasi asal Malang, Hermarin Healthy Drink telah diproduksi secara perdana dengan harga Rp100 ribu isi 20 sachet. ”Produk ini juga punya cita rasa apel khas Malang, yang tentunya enak dan praktis dibawa kemanapun” imbuhnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Redaktur: jatmiko