Tugumalang.id – Bahasa Jawa kaya akan suku kata dan makna. Tidak heran kalau kegiatan yang sering kita lakukan seperti ngopi mempunyai filosofi tersendiri dalam pembelajaran hidup orang Jawa.
Ngopi sering menjadi tujuan berbagai kalangan baik hanya sekedar ngobrol, diskusi atau nugas. Apalagi sekarang kedai kopi sangat menjamur dan mudah ditemukan sehingga memudahkan untuk ngopi di mana pun.
Selain rasanya yang nikmat, tak jarang saat ngopi seseorang akan terbawa suasana, merenungi hal kehidupan bahkan ide cemerlang muncul dengan melesat. Berikut ini filosofi dalam membuat kopi mulai dari bahan menyeduh kopi, alat hingga meminumnya.
Baca Juga: Peringati HUT KORMI Kota Malang ke-23, Bung Edi Ingin Olahraga Menjadi Budaya
1. Ngopi
Memiliki arti ngolah pikiran yakni mempunyai cara pikir yang baik. Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup hendaklah dihadapi dengan pola pikir yang baik, tidak mudah berburuk sangka pada sesama.
2. Legi
Kopi itu identik dengan rasanya yang pahit tapi bisa ditambahkan dengan gula yang rasanya manis (legi, dalam bahasa Jawa). Legi artinya legowo neng ati, segala hal yang telah ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa harus diterima dengan lapang dada dan juga tidak mudah emosi terhadap segala apa pun.
3. Gulo
Agar kopi itu manis ditambahkan dengan gulo (gula) yang memiliki arti gulangane roso, manusia hidup saling berdampingan di bumi. Mempunyai teman, tetangga, saudara yang beraneka ragam wataknya sehingga harus pandai mengendalikan perasaan agar seimbang.
Baca Juga: Primbon Jawa, Buku Ramalan Legendaris Mulai dari Watak hingga Penentuan Musim
4. Tebu
Sudah pasti tahu kan kalau gula itu terbuat dari tanaman tebu yang dalam bahasa Jawa artinya antep neng kalbu, ketika semuanya seimbang maka akan mendapatkan ketenangan hati.
5. Cangkir
Semua bahan yang diperlukan dalam membuat kopi dimasukkan dalam cangkir artinya nyangkangne pikir yakni menguatkan pikiran dengan optimis dalam segala usaha.
6. Wedang
Setelah itu kopi diseduh dengan air panas jadilah wedang artinya wejangan kang marahi padang, terimalah nasehat dari siapa pun baik dari orang yang lebih tua dari kita atau bahkan usianya lebih muda.
7. Udek
Tahap selanjutnya kopi diaduk, dalam bahasa Jawa namanya di udek artinya usahane ojo nganti mandek. Apa pun kondisi yang sedang kamu alami baik masalah ekonomi, percintaan, dan lain sebagainya maksimalkan usaha yang kita mampu.
8. Sendok
Alat untuk mengaduk kopi yakni sendok artinya sendenno marang kang duwe kautaman, setelah melakukan usaha yang maksimal jangan lupa untuk berserah diri, pasrahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa.
9. Adem
Jangan terburu-buru langsung meminumnya tunggulah sebentar hingga rodok adem yakni ati digowo lerem, hati menjadi tenang setelah berserah diri.
10. Seruput
Terakhir, silakan kopi diseruput dalam bahasa Jawa artinya sedoyone rubedo bakal luput. Setelah melalui apa yang dituturkan tadi maka akan selamat dari godaan maksudnya.
Penulis: Fitriatul H. (Magang)
Editor: Herlianto. A