Tugumalang.id – Primbon Jawa termasuk buku klasik yang tak lekang oleh waktu di masyarakat Jawa. Meski hari ini pola hidup cenderung modern dengan kecanggihan teknologi, ilmu pengetahuan dan sudut pandang ilmiah, tetapi buku yang satu ini masih menjadi pegangan sebagian masyarakat Jawa.
Primbon Jawa, buku atau semacam kitab yang berisi ramalan yang melegenda mulai dari soal menentukan hari baik, menentukan hari perjalanan sampai melihat kecocokan pasangan. Sebagian dari kita mungkin menganggapnya itu hanya sebatas klenik belaka dan cenderung tebak-tebakan.
Baca Juga: Terima Mahasiswa Darmasiswa, STIE Malangkucecwara Kenalkan Budaya Indonesia
Tetapi, nyatanya sebagain masyarakat masih percaya penuh pada ramalan-ramalan semacam itu. Lalu apa saja isi buku klasik itu. Berikut akan dibaas isi Primbon JAwa yang perlu kalian ketahui.
1. Mengetahui watak manusia
Kalian bisa mengetahui watak seseorang melalui neptu wetonnya. Semua orang memiliki neptu sesuai hari lahirnya. Neptu itu perhitungan dalam Jawa sesuai hari lahir dan hari pasaran. Mulai hari Senin bernilai 4, Selasa bernilai 3, Rabu bernilai 7, Kamis bernilai 8, Jumat bernilai 6, Sabtu bernilai 9, Minggu bernilai 5. Sedangkan pasarannya ada 5 jenis yakni Kliwon bernilai 8, legi bernilai 5, pahing bernilai 9, pon bernilai 7 dan Wage bernilai 4.
Contohnya begini, Ani lahir di hari Jumat Wage maka neptu wetonnya Jumat 8 + Wage 4 = 10. Nanti bisa dilihat di buku primbonnya untuk mengetahui prediksinya. Berikut neptu weton untuk mengetahui watak di buku Primbon Jawa.
Baca Juga: Mengenal 2.000 Koleksi Topeng Bersejarah di Museum D’Topeng Malang
Ø Neptu weton 7: memiliki watak sering berpindah-pindah, sedikit malas, dan sulit berkomunikasi dengan baik.
Ø Neptu weton 8: mempunyai watak pendendam seperti bara api, cepat emosi.
Ø Neptu weton 9: memiliki watak lincah, berpendirian kiat.
Ø Neptu weton 10: mempunyai watak gemar memberi nasihat, tapi tak suka menerima masukan, cerdas.
Ø Neptu weton 11: memiliki watak plin-plan.
Ø Neptu weton 12: mempunyai cinta damai, sering mengalah, penurut, rajin.
Ø Neptu weton 13: memiliki watak senang bertualang, pesona luar biasa.
Ø Neptu weton 14: mempunyai watak pendengar dan pemberi saran yang baik.
Ø Neptu weton 15: memiliki watak pendendam, keras, tegas, sering terlibat masalah sosial.
Ø Neptu weton 16: mempunyai watak mengayomi, lemah lembut, saat marah menakutkan.
Ø Neptu weton 17: memiliki watak pendiam, terlalu baik
Ø Neptu weton 18: memilik watak egois, tidak suka penolakan, haus kekuasaan.
2. Serangkaian acara ritual
Berisi serangkaian acara ritual yang dianjurkan seperti selamatan ketika bayi lahir, 7 bulanan, selapan dst. Selain itu, juga ritual selamatan ketika seseorang meninggal 1-7 hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 2 tahun hingga puncaknya 1000 hari. Begitu juga dengan pernikahan biasanya ada selamatan untuk meminta perlindungan, kelancaran dan juga hari.
3. Menghitung hari baik dan buruk
Jika menggelar acara penting seperti pernikahan, khitanan orang Jawa akan mencari tanggal yang baik agar acaranya lancar. Jika harinya tidak cocok maka opsinya mengadakan ruwatan tolak balak atau mencari hari lain agar tidak terkena kesialan.
4. Memaknai tanda-tanda alam
Bisa memaknai nasib melalui tanda yang dikirim langit, hewan, tanaman dan mimpi. Terkadang tanda alam juga bisa jadi acuan masa depan meski tidak sepenuhnya benar semua itu tergantung keyakinan masing-masing.
5. Jenis bukunya
Mempunyai jenis yang banyak dengan isi yang beragam. Ada 5 jenis buku primbon yaitu buku primbon Weda mantra (berisi mantra kejawen), primbon sabda amerta (untuk membaca watak manusia), primbon pustaka raja (Mantra kesaktian), primbon serat penangguhing dhuwung (penjelasan rinci keris), primbon bekti jamal (berisi tentang prediksi).
6. Menentukan musim
Dalam buku primbon akan dijelaskan setiap musim secara detail kapan waktu yang tepat untuk bercocok tanam, melaut dan panen. Selain itu juga bisa waspada pada musim tertentu agar aktivitas yang dilakukan lancar.
Penulis: Fitriatul H. (Magang)
Editor: Herlianto. A