MALANG | TuguMalang.id – Sejumlah penyanyi atau biduan dangdut di Malang kembali menggeruduk Polresta Malang Kota terkait dugaan arisan bodong. Bahkan kali ini mereka juga membawa poster wajah terduga pelaku di Polresta Malang Kota pada Senin (1/8/2022).
“Ini yang resmi melapor ada sekitar 10 orang. Dari 10 orang ini, diperkirakan kerugiannya mencapai sekitar Rp 150 juta,” kata Nur Aisyah, salah satu biduan yang menjadi korban dugaan arisan bodong itu.
Nur Aisyah yang memiliki nama panggung Sasa ini mengaku telah merugi sekitar Rp 48 juta akibat arisan bodong tersebut. Dia juga mengaku memiliki bukti transfer pembayaran arisan itu.

Namun menurutnya, masih banyak korban yang belum melaporkan dugaan arisan bodong tersebut. Dia mengatakan ada sekitar 100 orang yang mengalami kerugian dengan berbagai nominal. Adapun para korban mayoritas merupakan biduan.
Diketahui, dalam arisan itu terdapat berbagai nominal. Salah satunya, setoran Rp 5 juta perbulan akan mendapatkan arisan sebesar Rp 75 juta. Namun pengelola arisan disebut juga menjual akun peserta arisan arisan tersebut dengan iming iming keuntungan.
“Korbannya itu ada sekitar 100 orang, tapi beda beda arisan dengan pengelola arisan yang sama. Ini korban yang banyak itu, yang beli beli arisan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Vita Alesya, biduan lain yang juga melaporkan arisan bodong itu mengaku telah merugi sekitar Rp 11 juta. Dia mengatakan, pengelola arisan tersebut telah menghilang sekitar sebulan yang lalu.
“Pengelola arisan itu namanya Laras Vindy alias Ayas. Dia sudah hilang sejak sekitar sebulan lalu. Sekarang ganti suaminya yang hilang setelah kami adukan kemarin itu. Jadi dua duanya sudah tidak ada dirumahnya,” jelasnya.
“Sebenarnya kami awalnya ingin bertemu dengan dia (pengelola arisan) untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Tapi setelah kami adukan kemarin justru ngilang,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id