MALANG, Tugumalang.id – Setelah sempat dinyatakan hilang setelah insiden kecelakaan pesawat helikopter setelah mengunjungi perbatasan Azerbaijan. Pejabat dan pemerintah Iran mengkonfirmasi bahwa Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia dalam peristiwa naas tersebut, Senin (20/5/2024).
Seperti diketahui Presiden Iran Ebrahim Raisi menjadi salah satu penumpang dari helikopter yang mengalami kecelakaan pada hari Minggu (19/5/2024) kemarin. Selain Presiden Iran juga terdapat penumpang lainnya yakni Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.
Setelah melalui proses pencarian semenjak helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan. Puing-puing helikopter baru ditemukan pada Senin pagi ini, proses pencarian helikopter naas tersebut sempat terhalang cuaca buruk karena situasi di daerah pegunungan perbatasan Iran dan Azerbaijan tengah dilanda badai salju.
Kabar meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi disampaikan oleh kantor berita Iran, IRNA. Rombongan Presiden Iran, Ebrahim Raisi sejatinya tengah dalam perjalanan kembali ke Iran setelah meresmikan bendungan Qiz Qalasi di perbatasan Republik Azerbaijan dan Iran.
Baca Juga: Daftar Kecelakaan Pesawat TNI di Indonesia Sejak 2004
“Pejabat setempat yang hadir di lokasi kejadian telah mengkonfirmasi kesyahidan Raisi dan korban lainnya,” tulis IRNA.
Selain Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran, diketahui korban lainnya dari peristiwa kecelakaan helikopter tersebut turut serta pejabat lokal Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati dan Mehdi Mousavi. Perwakilan tertinggi provinsi tersebut, Mohammad Ali Al-e-Hashem dikabarkan turut serta dalam rombongan tersebut.
Dalam rilisnya, IRNA menyebut Raisi beserta rombongannya menggunakan helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat.
Raisi yang saat ini berusia 63 tahun terpilih menjadi Presiden Iran pada 2021 lalu. Ia lahir di salah satu kota suci di Iran, Mashhad. Sebelum terpilih menjadi Presiden Iran, Ebrahim Raisi sempat bertugas sebagai kepala kehakiman, jaksa penuntut umum, dan wakil ketua Majelis Ahli.
Selain itu, Raisi juga sempat menjadi anggota Expediency Council (Dewan Kemanfaatan) Iran. Rekam jejak yang cukup panjang itulah yang membuat namanya cukup populer di Iran.
Baca Juga: Panglima TNI Takziah ke Rumah Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh
Beberapa kebijakannya pun mendapat sorotan dari masyarakat Iran maupun dunia. Raisi menerapkan kebijakan pengetatan hukum moralitas, menghadapi protes anti-pemerintah, dan mendorong keras dalam perundingan nuklir dengan negara-negara lain khususnya dengan Amerika Serikat.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei memuji kepemimpinan Ebrahim Raisi yang menurutnya terampil dalam hal administrasi pemerintahan dan kepiawaiannya dalam bidang ekonomi dan kebijakan luar negeri.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko