Wawan Saktiawan. nama aslinya Amir Gunawan. beda jauh Mir. nama sakti itu dari mana? kok pede roasting Tugu Media Group.
Wawan ini memang lucu. saking lucunya, pas baru naik panggung, hadirin yang VIP, langsung berdiri. Seperti Ketua DPRD Kota Malang, Kepala OJK Malang. bayangkan. tapi bukan tepuk tangan. melangkah keluar dan pulang. acara inti sudah selesai.
Berarti Wawan bukan acara inti? ya inti, tapi sisa-sisa. kalau standup di awal, takutnya undangan mules. toilet yang berfungsi di kantor cuma satu. kalau tamu pulang duluan gimana? Wawan tak suruh potong tumpeng.
Mungkin Wawan ada benarnya ya. tantangan Tugu Media Group ini, tugumalang, tugujatim, agak banyak. selain media, kompetitornya lapis tugu, hotel tugu, sama bundaran tugu. brand ikonik Malang.
Ada sih yang belum disebut sama Wawan. BUMD di Kota Malang pakai nama tugu. seperti Tugu Tirta, BPR Tugu Arta. nama tugu memang top. tak kalah sama Amir ini.
Tapi saya googling nama Wawan Saktiawan, ternyata yang di atas itu channel TDA, yang nempel di kumparan. itu juga yang garap anak tugumalang.id. wah besar jasa tugumalang.id buat sampean. kok malah sampean roasting.
Oke. saya roasting balik aja.
Jangan-jangan, para tamu undangan yang pulang kemarin, itu sadar. Wawan menepi dari dunia komika. ternyata sekarang banting setir jadi pengusaha. meskipun usahanya masih seputar kreatifitas itu.
Ya, Wawan ini memang suka banting-banting setir. dulu kan politikus ya? sekarang masih apa tidak? saya sarankan terus saja politiknya. meski kalah nyaleg, PKS tetap untung dapat suara sampean. ya bantu-bantu lah.
Atau mungkin tidak cocok sama PKS. biasanya politisi lompat-lompat partai. biar pamornya naik. sudah banyak contohnya. tapi buat mas Wawan saya sarankan tetap saja. partai masih butuh. ya buat tambahan suara tadi.
Tapi satu yang saya salut. mas Wawan tidak mudah menyerah. karena jarang ke Jakarta, dia berkembang di Malang. dan saya yakin, dia akan lebih hebat lagi. kalau tidak jadi pengusaha, ya jadi anggota dewan. standup sambilan saja. buat menertawakan diri sendiri, seperti kata para filosof.
Buat mas Wawan, ini jangan dianggap guyon. ini agak serius. kalau roastingan saya gak sesuai, nanti kita ketemu lagi saja. sampean saya undang lagi. atau kalau keburu, sampean saja undang saya. (*)
Fajrus Sidiq
GM Tugumalang.id