Tugumalang.id – Warganet menyoroti pelayanan UGD Puskesmas Bumiaji di Kota Batu. Pasalnya, dari lini masa yang beredar, mengeluhkan pelayanan puskesmas yang tidak totalitas bahkan kerap tutup. Padahal, pada papan pengumumannya, layanan UGD di sana disebutkan buka 24 jam.
Awal mula keluhan ini beredar di media sosial Facebook (FB) yang diunggah pemilik akun bernama Nanang Ayahemera Ledome. Dalam unggahannya, dia mengeluhkan pelayanan UGD yang ada di Jalan Raya Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, itu tampak tutup waktu subuh hari.
Dia menulis, ”Jumat pagi buta, usai subuh, ada seorang ibu tua menggendong cucunya yang kelihatan sakit bertanya kepada saya. ‘Mas UGD Puskesmas Pandanrejo (Bumiaji) niki tutup a?’,” tulisnya dengan nada bertanya pada Jumat (19/8/2022).

Saat ditanya begitu oleh nenek, diapun menjawab, “‘Nggeh bu, mboten sumerap (iya bu, tidak kelihatan)’ UGD 24 jam, kok sering tutup. Karena saya lihat ruangan UGD tersebut gelap gulita dan pagar pintu masiknya tertutup rapat,” sambungnya.
Lalu si nenek itu menjawab lagi: “Lha nggeh yok nopo mas, masyarakat bade berobat kok UGD tutup (lah iya itu mas kenapa ya masyarakat mau berobat kok UGD tutup),”.
”Dengan raut muka kecewa dan kesal, beliaunya pergi entah kemana selanjutnya, berusaha untuk ikhtiar cari obat buat cucunya. MOHON, dengan hormat bagi dulur-dulur (saudara-saudara) yang tahu informasinya kenapa kok pelayanan UGD 24 jam di Puskesmas sering tutup. Tidak ada juga pemberitahuan di pagar atau pintu masuk kenapa kok tutup. Kasihan ibu tadi,” ungkap pemilik akun.

Unggahan percakapan itu mendapat respon dari warganet. Ada yang ikut membenarkan, ada yang ikut mengecam dan mempertanyakan kebijakan puskesmas.
Mendengar hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Kartika Tri Sulandari angkat bicara. Menurutnya, kondisi itu disebabkan penyesuaian pelayanan dan jumlah tenaga kesehatan selama pandemi COVID-19.
”Memang untuk pelayanan UGD di Puskesmas saat ini menyesuaikan dengan sikon (situasi dan kondisi) wilayah dan jumlah nakes (tenaga kesehatan) yang tersedia. Tapi intinya kami tetap akan evaluasi keluhan ini,” ujarnya, pada Minggu (21/8/2022).
Dia menjelaskan, penyesuaian jumlah nakes ini juga dilatarbelakangi kondisi nakes yang rawan tertular COVID-19 dan juga sudah ada yang terinfeksi dan diisolasi, sehingga para nakes berjaga bergantian.
Seharusnya, jika ada penyesuaian jadwal, Kartika berharap pihak Puskesmas ada pemberitahuan, baik kepada desa/kelurahan dan kecamatan setempat.
”Juga ada nomor kontak darurat yang bisa dihubungi untuk jaga-jaga. Kami juga menyiapkan PSC untuk kondisi darurat 24 jam lewat nomor telfon 0811255119 dan 085161690119,” pungkasnya.
Kepala Puskesmas Bumiaji, dr Sachariano juga tidak berkomentar banyak terkait keluhan masyarakat tersebut. Termasuk saat disinggung apakah Puskesmas Bumiaji kekurangan nakes, dia juga tidak berkomentar. ”Sudah ada keterangan dari Kadinkes. Saya kira cukup. Memang begitu keadaannya,” ujarnya singkat.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id