KOTA BATU, Tugumalang.id – Masyarakat umum yang tergabung dalam Relawan Siaga Klemuk KYY bergerak cepat memasang portal pembatas di jalur tengkorak Klemuk, Songgoriti, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (19/5/2023).
Inisiatif ini muncul pasca kecelakaan untuk kesekian kalinya hingga menewaskan 3 orang dan 5 lainnya luka berat pada Selasa (16/5/2023) lalu. Dengan portal ini, kendaraan berat yang berpotensi tinggi mengalami rem blong tidak bisa melintas di jalur Klemuk.
BACA JUGA: Jalur Klemuk Ditutup Sementara Tanpa Batas Waktu Pasca-Makan 3 Korban Jiwa
Portal pembatas ini dibangun menggunakan dana iuran masyarakat hingga donasi dari berbagai pihak. Padahal, ini merupakan tanggung jawab dari Dinas Perhubungan Kota Batu. Berhubung tak kunjung ada inisiatif, masyarakat bergerak cepat secara swadaya membangun portal pembatas tersebut.
Suliyanton, salah satu Relawan Siaga Klemuk KYY menuturkan jika proses pembuatan dilakukan sejak Rabu (17/5/2023), sehari pasca kecelakaan. Hingga pada Jumat (19/5/2023), portal beserta rambu dilarang melintas sudah mulai terpasang.
“Kalau menunggu dinas terkait sepertinya baru pada 2027 akan dipasang. Daripada semakin banyak nyawa yang melayang, kami terdesak memasang sendiri portal ini,” ungkap pria yang akrab disapa Anton ini pada awak media.
Pembuatan besi kanal H sebagai portal ini didapat dari hasil iuran masyarakat beserta donasi dari sejumlah pihak. Didukung oleh Pj Wali Kota Batu, Dinas PUPR Kota Batu, Kelurahan Songgokerto dan donatur Hamba Allah.
Hasilnya, terkumpul dana sekitar Rp 15 juta dan dalam kurun waktu 3 hari saja, portal pembatas itu telah terpasang. Tinggal menyisakan pemasangan sejumlah rambu tambahan yang lain.
“Sebenarnya ini kan ranah Dishub, tapi kami sudah gak habis pikir. Padahal dari pimpinan Pj Wali Kota sudah memberikan warning untuk memperhatikan jalur Klemuk ini,” kata Anton.
”Mulai jalur penyelamatan saja kan sampai sekarang gak ada pergerakan apa-apa itu. Koordinasi sama kami atau kelurahan saja tidak ada. Nanti kami akan bangun lagi jalur penyelamatan baru di sisi kanan,” imbuhnya.
Terlepas dari itu, masyarakat Songgoriti terutama berharap tidak ada lagi kejadian terulang. Dalam hal ini mereka akan terus bergerak secara kemanusiaan untuk mengantisipasi jalur rawan kecelakaan rem blong ini.
“Sebisa mungkin, kami juga akan siaga membantu menjaga di kawasan ini untuk mengarahkan para pengendara rem blong menyelamatkan diri ke jalur penyelamatan,” timpalnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai juga sudah ikut mengawasi dan membantu langsung pemasangan portal pembatas kendaraan berat. Tampak dia ikut menggotong besi untuk kemudian dipasang.
“Alhamdulillah, dibantu relawan serta Kelurahan Songgokerto portal sudah terpasang. Dengan begitu, kendaraan berat tidak boleh lagi melintas,” kata dia.
BACA JUGA: Korban Tewas Kecelakaan Maut di Jalur Tengkorak Klemuk Bertambah Jadi 3 Orang
Aries juga menambahkan nantinya jalur ini juga akan dipasang lampu penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang lengkap. Selebihnya, Aries juga akan membantu berkoordinasi dengan Perhutani untuk menyediakan lahannya dibuat jalur penyelamat.
Sejauh ini, jalur penyelamat dibangun swadaya oleh masyarakat sekitar. Sejak dibangun pada Maret 2023, angka kecelakaan berujung kematian dapat ditekan.
“Nanti kami akan berkoordinasi dengan Perhutani agar lahannya dapat dimanfaatkan untuk dibangun jalur penyelamatan,” ungkapnya.
Aries juga mengimbau kesadaran para pengguna jalan agar selalu mengecek kondisi kendaraannya sebelum bepergian agar terhindar dari musibah yang tidak diingingkan.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko