KOTA BATU, Tugumalang.id – Buntut dari kecelakaan beruntun yang menewaskan 3 korban jiwa pada Selasa (16/5/2023) kemarin, jalur alternatif Klemuk di Kota Batu akan ditutup sementara dalam waktu yang belum bisa ditentukan.
Keputusan ini didapat dari hasil evaluasi oleh Polres Batu dan Dinas Perhubungan pasca kejadian. Saat ini, dilakukan pemasangan portal agar tidak ada lagi kendaraan berat melintas masuk. Pemasangan portal dilakukan di Simpang Tiga Pujon-Paralayang.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menuturkan jika sebenarnya di lokasi telah dipasang rambu-rambu pelarangan kendaraan berat melintas jalur maut ini. Mengingat kontur jalan yang curam. Namun, masih ada saja kendaraan berat yang nekat melintas.
“Mungkin memang karena jalur penghubung Pujon ke Batu ini memangkas waktu tempuh lebih cepat, jadi banyak yang nekat,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan membahas kembali terkait hal ini bersama Forum Lalu Lintas Kota Batu. Nantinya akan diformulasikan sanksi tegas bagi siapa saja yang nekat melintas.
Hal senada dikatakan Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai. Aries menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Perhutani untuk menyediakan lahannya dibuat jalur penyelamat.
BACA JUGA: Korban Tewas Kecelakaan Maut di Jalur Tengkorak Klemuk Bertambah Jadi 3 Orang
Sejauh ini, jalur penyelamat justru dibangun secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Sejak dibangun pada Maret 2023, angka kecelakaan berujung kematian dapat ditekan.
“Nanti kami akan berkoordinasi dengan Perhutani agar lahannya dapat dimanfaatkan untuk dibangun jalur penyelamatan,” ungkapnya.
Aries juga mengimbau kesadaran para pengguna jalan agar selalu mengecek kondisi kendaraannya sebelum bepergian agar terhindar dari musibah yang tidak diingingkan.
Dalam kejadian tersebut, total 3 orang tewas dan 5 orang luka berat akibat kecelakaan itu. Kecelakaan terjadi diduga kuat akibat rem blong yang dialami kendaraan truk muatan sapi bernopol AG 9915 VI yang dikemudikan Nasrullah (25), warga Kediri, Jawa Timur bersama dua rekannya Imam Maki (35) dan Anggi Diska (22).
Mereka datang dari arah barat (Pujon) menuju timur melalui jalur alternatif yang juga disebut jalur maut ini. Padahal, jalur menurun itu dilarang dilalui kendaraan berat. Hingga akhirnya, terjadi rem blong dan menabrak mobil Avanza bernopol N 1075 JO di depannya.
Usai tabrakan itu, truk mengalami oleng ke kanan dan menghantam pengendara sepeda motor Supra (Kuswantoro) yang melaju dari arah timur. Korban tewas seketika di lokasi kejadian.
Tabrakan beruntun masih berlanjut dan menabrak sepasang pengendara yakni sepeda motor Vario bernopol S 5498 LS dan sepeda motor Supra X bernopol N 4150 LT yang juga dikendarai dua orang. 2 orang diantaranya meninggal dunia.
Hingga kemudian, truk oleng ke kiri menghantam trotoar dan akhirnya terbalik. Hingga saat ini, lokasi kejadian masih ditutup sementara. Polisi masih melakukan olah TKP dan selanjutnya dievakuasi.
reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko