MALANG, Tugumalang.id – Percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh DN (27), warga Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, berhasil digagalkan warga. DN melakukan percobaan bunuh diri di jembatan Sungai Brantas yang ada di Desa Kendalpayak pada Sabtu (24/6/2023) pukul 20.30.
DN kemudian diamankan ke sebuah kantor pemasaran tanah kavling di Jalan Raya Gunung Kawi, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Diketahui DN sering tidur di kantor tersebut.
Kapolsek Pakisaji, AKP Sutomo mengatakan bahwa sebelum melakukan percobaan bunuh diri, DN sempat mengirim pesan singkat melalui aplikasi Whatsapp kepada seorang saksi bahwa ia akan melompat dari jembatan.
Pesan yang dikirim pada pukul 19.46 tersebut berbunyi, “Boos, aku mencolot jembatan. Salamno nang Selfi, suwon wes gawe aku koyok ngene (Bos, aku lompat dari jembatan. Sampaikan salam ke Selfi, terima kasih sudah membuat aku seperti ini).” Pesan tersebut juga disertai video dan foto lokasi jembatan Sungai Brantas yang ada di Desa Kendalpayak.
“Terkait hal tersebut, saksi langsung mendatangi lokasi dan hanya ditemukan kendaraan milik korban. Sedangkan korban sudah tidak ada di TKP,” kata Sutomo.
BACA JUGA: 43 Kasus Bunuh Diri di Kabupaten Malang dalam 2,5 Tahun, Sakit Menahun Jadi Faktor Tertinggi
Saksi kemudian berusaha menghubung DN, namun handphone-nya tidak aktif. Ia pun melaporkan kejadian ini ke perangkat Desa Kendalpayak dan Polsek Pakisaji.
Berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, petugas berhasil menemukan DN dalam kondisi depresi dan lemas di kantor pemasaran tanah kavling di Desa Talangagung pada Minggu (25/6/2023) pukul 03.00.
“Korban ditolong oleh seseorang dan selanjutnya diamankan ke sana,” kata Sutomo.
DN diduga melakukan bunuh diri karena depresi setelah dicerai istrinya secara sepihak dan diusir dari rumah sekitar dua bulan yang lalu. Sebelum melakukan percobaan bunuh diri, DN sempat ke rumah mantan istrinya untuk menjenguk kedua anaknya namun tidak diperbolehkan.
BACA JUGA: Berita Tugumalang.id
“Itu keterangan dari para saksi. Bahwa korban saat ini belum bisa dimintai keterangan secara maksimal karena depresi berat,” imbuh Sutomo.
Saat ini DN sudah dalam pengawasan keluarganya dan akan dibawa ke rumah sakit.
Disclaimer: Artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Bagi pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan atau sempat terbesit keinginan untuk bunuh diri, dianjurkan untuk segera konsultasi ke psikolog atau ke psikiater. Bisa juga memanfaatkan layanan kesehatan jiwa yang ada di rumah sakit atau puskesmas terdekat.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko