Tugumalang.id – Festival dengan tema masa lalu memiliki daya tarik tersendiri, termasuk Boeloeredjo Tempo Doeloe yang diselenggarakan warga Dusun Bulurejo, di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Selama empat hari, pada tanggal 24-28 Agustus 2022, Dusun Bulurejo disulap menjadi pasar pada zaman dahulu. Puluhan kios yang terbuat dari bambu berjejer dan di dalamnya terdapat warga Dusun Bulurejo menjajakan dagangan sambil mengenakan pakaian tradisional. Aneka ragam makanan khas Indonesia tersaji dan dibanderol dengan harga murah. Ada pisang kukus, sego empok, gorengan, serabi, hingga es sinom.

Selain itu, mereka juga memiliki panggung hiburan yang kerap menampilkan kesenian tradisional seperti tarian reog, campursari, dan kuda lumping. Semua penampilan dilakukan oleh warga Dusun Bulurejo.
Kepala Desa Saptorenggo, Suwaji mengatakan bahwa Boeloeredjo Tempo Doeloe ini merupakan wujud kebersamaan, kekompakan, dan gotong royong dari warga Dusun Bulurejo. “Dusun Bulurejo itu gotong royongnya kuat sekali,” katanya.

Boeloeredjo Tempo Doeloe sebelumnya pernah dilaksanakan pada tahun 2019 dan rencananya akan dijadikan event tahunan. Namun karena pandemi COVID-19, mereka harus menunda pelaksanaannya hingga tahun 2022.
Melalui acara ini, warga Dusun Bulurejo bisa meningkatkan perekonomian mereka dan juga menjalin silaturahmi, baik antar dusun maupun antar desa. “Sudah banyak uang berputar di sini karena ramai sekali,” kata Suwaji.

Pelaksanaan Boeloeredjo Tempo Doeloe ini awalnya diinisiasi oleh para tokoh masyarakat di Dusun Bulurejo. “Khususnya para ketua RT dan RW, mereka minta dukungan pada saya,” ujar Suwaji.
Tema tempo dulu diambil untuk mengingatkan masyarakat pada masa lalu yang penuh perjuangan dan gotong royong. “Ini untuk mengingatkan pada zaman dulu karena zaman dulu gotong royongnya kuat sekali,” imbuh Suwaji.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id