Tugumalang.id – Salah satu mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang mewakili Jawa Timur di ajang Duta Kebudayaan Indonesia tahun 2021 kategori Pemudi Kebudayaan.
Dia adalah Vida Rofika Miladiah, mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir angkatan 2018 sekaligus fasttrack S2 Jurusan Studi Ilmu Agama Islam angkatan 2021.
Vida bercerita awal mula mengetahui informasi ajang bergengsi itu melalui sosial media. Bermodal keberanian dan niat, diapun mendaftar dan bersaing dengan 112 pendaftar lainnya.
“Ini baru pertama kali untuk kompetisi serupa dan alhamdulillah rezeki. Sebelumnya lebih ke bidang MTQ,” ujar Khafilah MTQ Kabupaten Jember tahun 2015-2020 sekaligus Hafidzoh 30 juz itu.
Kemudian, dia mengikuti sederet tahapan secara daring yang berlangsung selama satu bulan lamanya sejak bulan Juni 2021. Mulai dari administrasi, wawancara, hingga awal Agustus 2021 kemarin dinobatkan sebagai Duta Pemudi Kebudayaan Jawa Timur 2021.
Sejauh ini, rupanya banyak pengalaman yang didapatkan oleh Vida. Butuh perjuangan ekstra, tak hanya berprestasi, namun juga wawasan yang luas tentang kebangsaan dan kebudayaan di daerah masing-masing.
“Menurut saya awal perjuangannya itu ekstra banget, awal seleksi, kita juga diwajibkan membuat makalah untuk dipresentasikan. Karena saya asalnya Jember, waktu itu saya bikin tentang budaya pandalungan. Jadi harus benar-benar eksplore dan istilahnya benar-benar meluangkan waktu untuk belajar dalam bidang ini,” ujarnya.
Perempuan kelahiran Jember, 9 Desember 1999 itu, mengaku tak menyangka berhasil menyisihkan banyak pesaing dan bakal maju ke tingkat nasional bersama 33 finalis, perwakilan tiap provinsi di Indonesia.
“Perasaannya senang sekali, bersyukur, merasa bahwa ini adalah amanah dari Allah bisa membawa nama baik daerah,” urainya.
Kini, dia tengah bersiap melaju ke Grand Final Duta Kebudayaan Indonesia 2021 yang berlangsung di Jambi pada 17 Oktober 2021. Dengan masa karantina dimulai 10-17 Oktober 2021.
Berbagai persiapan dia lakukan agar bisa tampil maksimal di kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Arunua Cipta Abadi ini, antara lain persiapan kostum. video profil, mengumpulkan dukungan melalui postingan Instagram, sampai kembali menentukan makalah untuk dipresentasikan.
Berbagai dukungan mengalir, mulai dari orang tua, keluarga, teman hingga kampus. “Peran kampus cukup besar karena rektor mendukung dan civitas akademika ikut mendoakan dan follow serta memberikan voting di Instagram,” sebut pemilik akun Instagram @vidamiladiah ini.
Dia berharap dapat menjadi yang terbaik, bahkan membawa pulang gelar winner. Sehingga dapat memaksimalkan perannya sebagai Duta Kebudayaan Indonesia dan menggandeng pemuda pemudi utama di Jawa Timur untuk kembali mengeksplore dan melestarikan budaya yang ada.
“InsyaAllah ini juga satu bentuk usaha dalam perjuangan mempertahankan kebudayaan serta ada sisi dakwahnya,” tambah mahasiswi semester 7 itu.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti