MALANG – Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Kota Malang secara simbolis akan berlangsung pada Kamis, 28 Januari 2021 mendatang.
Lokasinya di Mini Block Office, Balaikota Malang. Dengan demikian, jadwal vaksinasi berubah lebih awal. Sebelumnya jadwal vaksinasi pada bulan Februari 2021.
Pemkot Malang juga menambahkan nama lagi untuk vaksinasi awal tersebut. Selain 10 orang yang merupakan pejabat, tokoh agama dan influencer, ada tambahan tiga orang lainnya.
Menurut Wali Kota Malang Sutiaji, pihaknya menambahkan tiga nama lagi selain 10 tokoh. Sehingga bertambah menjadi 13 orang. Salah satunya wakil dari kelompok disabilitas.
“Untuk proses (vaksinasi tahap awal) simbolis, ada tambahan tiga orang, yakni tenaga kesehatan dari PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), perwakilan dari persatuan gizi dan perwakilan dari difabel tuna netra,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Selasa (26/1/2021).
Usulan tersebut bertujuan agar dapat mewakili kelompok manapun secara merata. Bukan hanya pejabat maupun tokoh publik. Dengan harapan agar menjadi simbol kepastian terbebas dari COVID-19.
“Seperti tunanetra. Ini masih kami usulkan ke pusat. Mudah-mudahan bisa ada penambahan, karena kan semuanya (pejabat dan tokoh-tokoh) sudah. Kini giliran disabilitas, ini perlu” tandas Sutiaji.
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kota Malang, Sri Winarni menambahkan sebelumnya ada 10.240 dosis vaksin sinovac sampai di Kota Malang.
Namun jumlah vaksin tersebut masih akan terus bertambah. Lantaran tahap pertama ini, Kota Malang mendapatkan jatah sebanyak 13.360 dosis.
“Setelah mendapat update dari Kemenkes (Kementrian Kesehatan), jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terdata sebanyak 13.310 orang. Sementara, yang menjadi sasaran vaksin, sebanyak 10.240 orang. Sehingga, jumlah vaksin yang terdistribusi sesuai dengan jumlah sasaran,” jelas Sri Winarni.
Selama berlangsungnya vaksinasi tahap awal, pihaknya terus melakukan pendataan terhadap pelayan publik maupun masyarakat Kota Malang sebagai penerima vaksin selanjutnya.