Tugumalang.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang terus menggenjot vaksinasi COVID-19 bagi lansia. Mengingat kerentanan masyarakat di usia tersebut lebih besar terpapar.
Hanya saja, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Malang, Latifah Hanun mengatakan bahwa capaian jumlah vaksinasi yang diterima lansia di Kota Malang masih jauh dari ideal.
“Capaian vaksinasi lansia di Kota Malang belum memenuhi target, sekarang baru 57,3 persen untuk dosis satu, kalau dosis dua malah lebih rendah lagi,” ujar Hanun, sapaan akrabnya.
Sebetulnya, lanjut Hanun, penyelesaian capaian vaksinasi sudah melewati target yang ditentukan beberapa kali sebelumnya. Namun, kurangnya kesadaran lansia untuk melakukan vaksinasi ini didasarkan pada beberapa faktor, mulai dari kekhawatiran lansia karena faktor usia, komorbid (penyakit bawaan), dan adanya perasaan takut.
“Makanya kita terus berikan edukasi. Selama penyakitnya terkontrol dan terkendali, insya Allah nanti bisa (aman), karena itu kita juga sediakan konsultasi. Jangan takut dan menolak dulu karena kami juga juga tidak bisa memaksa lansia untuk divaksin. Kami harus bisa terus kompromi dan berupaya untuk lansia,” paparnya
Untuk itu, pihaknya juga menyusun beberapa strategi bagi kesehatan lansia dan mendongkrak capaian vaksinasi lansia antara lain dengan edukasi yang diberikan melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) lansia, screening kesehatan lansia melalui Google Form yang wajib diisi, hingga inovasi jemput bola vaksinasi lansia.
“Sekarang ini sudah terealiasi kegiatan jemput bola vaksinasi lansia. Langsung petugas puskesmas atau kesehatan melalui RW atau mendatangi lansianya langsung. Alhamdulillah setiap hari kurang lebih ada 200-300 lansia yang berhasil divaksin,” pungkasnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti