Ujian sertifikasi yang digelar dengan menggandeng Lembaga sertifikasi Profesi Digital Marketing Indonesia bertempat di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Lantai 1,2 dan 3 dan Gedung Usman Bin Afan Lantai 3 diikuti 700 peserta.
Dalam kegiatan ini Dekan FEB Unisma mengatakan, bahwa kebutuhan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi bidang digital marketing sebagai imbas tuntutan era 4.0 semakin tinggi. Sementara ketersediaan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi tersebut masih terbatas. Apalagi survey World Economics Forum 2021 menunjukan digital marketing merupakan salah satu dari sepuluh future jobs paling dicari di era transformasi digital.
Menurut Diana, kemampuan akademis mahasiswa telah mendapatkan pengakuan berupa Ijasah S1, namun untuk pengakuan kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu perlu adanya pengakuan berupa sertifikat kompetensi seperti komptensi bidang digital marketing, komptensi bidang Human Resources Management, digital Accounting.
Dekan yang getol melakukan berbagai gebrakan inovatif dan kreatif dalam upaya menciptakan lulusan yang kompeten dan berdaya saing ini mengatakan, uji sertifikasi kompetensi digital marketing bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalambidang digital marketing.
”Calon lulusan dapat memiliki bukti kompetensi dari kemampuannya yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat daya saing di dunia industri yang akan mereka masuki setelah menyelesaikan masa studinya,” katanya.
Diana berharap dengan lulusan FEB Unisma yang berbekal sertifikat kompetensi bisa memberikan kemudahan bagi calon lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang dalam memperoleh pekerjaan di dunia industri.
”Selain itu, mampu menjadi wirausaha di bidang teknologi, misalnya start up (usaha rintisan) yang saat ini sedang berkembang pesat.Karena di era ini, hampir semua perusahaan atau industri mengutamakan kemampuan karyawannya,” ujarnya.
“Dengan berbagai geliat inovasi yang dilakukan FEB Unisma untuk menjawab tantangan Era Transformasi Digital melalui perombakan kurikulum, Sekolah Digital marketingbahkan sampai sertifikasinya merupakan Langkah kongkret dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di masa kini maupun masa depan” tuturnya.
Bahkan, lanjut Dian Martin, dari hasil survey yang dilakukan oleh Asosiasi digital marketing menunjukkan bahwa dari 4.4460 Perguruan tinggi yang ada di Indonesia hanya 3% yang adaptif terhadap kebutuhan profesi ini, salah satunya FEB Unisma.
Sementara itu Satria Setiyadi selaku Direktur Digital Marketing Indonesia mengatakan, Kerja sama dengan FEB Unisma dalam rangka memberikan ujian sertifikasi kompetensi Digital Marketing merupakan langkah yang sangat tepat, bagi terobosan untuk mewadahi penciptaan SDM Kompeten dan berdaya saing dengan memberikan recognisi yang tepat.
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id