Tugumalang.id – Pemkot Batu menggelar Batu Bisnis Festival di Balai Kota Among Tani, Kota Batu pada 28 Mei – 1 Juli 2024. Gebyar Batu Bisnis Festival diharapkan menjadi ajang promosi untuk menarik minat investor khususnya di sektor pariwisata.
Batu Bisnis Festival menampilkan berbagai produk unggulan Kota Batu. Mulai produk ekonomi kreatif, UMKM dan pariwisata, Startup, investasi pariwisata, sport and health, agribisnis dan pelayanan publik.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Perwakilan Kejari dan Kapolres Batu, Bank Indonesia Malang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Kepala Perhutani KPH Malang, HDCI Malang Raya, serta perwakilan dari Kementerian Koperasi RI.
Baca Juga: Kinerja Pemkot Batu di 2024 Diuji di Tahun Politik, Pj Wali Kota Pererat Sinergitas
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menuturkan, sektor perhotelan kuliner dan sektor terkait pariwisata lainnya menjadi instrumen penting dalam instrumen investasi.
Pada kuartal pertama Tahun 2024, angka investasi di Kota Batu mencapai Rp 437,5 miliar, jika dibandingkan dengan kulit urut pertama di tahun 2023 meningkat sebanyak 28,9 persen atau senilai Rp 339 miliar.
Sedangkan untuk area yang diminati investor di Kota Batu yaitu sektor pariwisata, dengan total 121 investor yang tersebar di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Bumiaji 7 investor, Kecamatan Batu 78 investor, dan Kecamatan Junrejo 36 investor.
Baca Juga: Cegah Study Tour Berujung Celaka, Pemkot Batu akan Godok SOP Pembatasan
Aries menyebut tentang rencana ground breaking Payung Reborn, dan Sunrise Point Brau, yang akan dikembangkan untuk menjadi tujuan wisata di Kota Batu.
“Saya sudah berkeliling di Kota Wisata Batu banyak potensi dari kota ini yang sangat banyak untuk dimanfaatkan secara maksimal. Kami harap seluruh elemen masyarakat untuk terus aktif dalam menjaga lingkungan,” kata Aries.
Dengan menjaga kelestarian lingkungan, kata Aries, akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat, karena tingginya atensi wisatawan untuk menikmati liburannya di Kota Wisata Batu.
“Kami mengajak investor untuk berinvestasi di Kota Batu, tentunya investasi yang ramah lingkungan dan berdampak bagi masyarakat. Kami masih banyak membutuhkan beragam akomodasi sebagai penunjang pariwisata dan destinasi internasional,” jelas Aries.
Dalam kegiatan ini dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dalam pengembangan destinasi wisata antara Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Sidiq, dengan Perum Perhutani KPH Malang, Loesy Triana.
“2 juta wisatawan masuk di Kota Batu ingin menikmati destinasi alam. Ini adalah potensi yang bagus menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani KPH Malang, untuk memaksimalkan PAD dari sektor ini,” kata Aries.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A