Tugumalang.id – Viralnya surat keterangan penyerahan seorang ibu bernama Trimah (65) oleh anak-anaknya menyebabkan warganet mempertanyakan maksud Pendiri Griya Lansia Husnul Khotimah, Arief Camra saat mengunggah foto surat tersebut.
Menjawab hal tersebut, Arief meluruskan maksud dan tujuannya mengunggah surat tersebut di akun Facebook miliknya.
Dia mulai dengan membeberkan sejarah kegiatan filantropis yang dia rintis di bawah bendera Sahabat Yatim Dhuafa Indonesia (SYD – Indonesia). Griya Lansia merupakan bagian dari kegiatan filantropis tersebut.
Dia menulis, Griya Lansia dirintis pada tahun 2019, namun baru memiliki bangunan pada Juli 2021. Hanya dalam waktu dua bulan, bangunan tersebut telah diisi oleh 60 orang lansia dengan kondisi yang bermacam-macam. Tiga di antaranya ditelantarkan oleh anaknya sendiri.
Arief kemudian menjelaskan bahwa dia ingin meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa ada banyak lansia yang ditelantarkan oleh anaknya. “Sesungguhnya dinamika itulah yang ingin saya sampaikan ke publik, bahwa dinamika permasalahan orang terlantar di Griya Lansia itu sangat komplek, tidak melulu urusan terlantar karena kemiskinan,” tulis Arief.
Selain itu, Arief juga menjawab tuduhan warganet yang mengatakan unggahannya hanya untuk menarik donasi. Dia menjelaskan bahwa Griya Lansia tidak memungut sepeserpun dari para lansia yang dia rawat. Biaya operasional sepenuhnya berasal dari donasi. Setiap kegiatan yang dia unggah memang memiliki tujuan untuk menarik simpati masyarakat agar mau berdonasi.
Arief juga menekankan bahwa apapun pendapat warganet tidak akan mempengaruhi pelayanan mereka kepada para lansia di sana. Mereka akan tetap dirawat dengan penuh kasih sayang.
Reporter: Asiyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti