Tugumalang.id – LSO Peer Counseling OASIS, salah satu organisasi intra kampus yang ada di Fakultas Psikologi UIN Malang mengadakan webinar berskala nasional.
Acara yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting ini digelar pada hari Sabtu 19 November 2022. Tema yang diusung Digital Amnesia: Introduction and How to Prevent Negative Effect of Digitalization.
Tema ini sebagai wujud perhatian terhadap fenomena digital amnesia yang semakin populer secara definitif dan juga praktikal di dunia modern. Digital amnesia adalah suatu fenomena ketergantungan pada kecanggihan teknologi sebagai pengingat berbagai macam informasi.
Webinar ini dihadiri sekitar 180-an peserta dari berbagai daerah, mengingat acara ini memiliki skala nasional. Sebagai pendukung penting suksesnya acara ini, panitia menghadirkan dua pemateri mumpuni yang dipercaya dapat menjabarkan tema tertulis dengan baik and luas.
Pemateri pertama adalah Nahya Qisthi Buchari SPsi, seorang sarjana psikologi dan menjadi founder dari “Lentera Belajar Indonesia”. Pemateri kedua adalah Naila Kamaliya MPsi, seorang dosen sekaligus psikolog di platform @arahtumbuh.id. Kemudian untuk seluruh pengisi acara (MC, moderator, dan operator) juga adalah anggota di LSO Peer Counseling OASIS.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.40 WIB, diawali oleh MC, Riskiyatul Fajriyah dan Shofy Rohadatul ‘Aisy Darmawan, yang menyapa peserta sekaligus membuka acara webinar, kemudian diikuti oleh pembacaan tata tertib acara oleh MC.
Materi pertama dimulai pada pukul 08.00 WIB, dibawakan oleh Nahya, serta dimoderatori oleh Alif Arifzan Anshari. Dia memperkenalkan tentang istilah digital amnesia dan bagaimana digital amnesia tersebut terjadi dalam kehidupan di era teknologi.
Materi pertama ini disampaikan dengan sangat singkat, namun tersampaikan dengan jelas dan padat. Hanya sekitar 15 menit penyampaian, namun peserta sangat antusias mendengarkan dan berpartisipasi aktif dalam bertanya saat sesi tanya jawab.
Bahkan, sesi tanya jawab yang penuh antusias berlangsung lebih lama dibanding penyampaian materi, yakni sekitar setengah jam hingga pukul 08.50.
Kemudian pada pukul 09.03, materi kedua dimulai, dipimpin oleh moderator kedua, Zakiyatul Wachdaniah Taulina. Materi kedua dibawakan oleh Ibu Naila, dan tidak kalah seru dan menarik dari materi pertama. Pada materi kedua ini, pemateri lebih menekankan pada aspek preventif terhadap digital amnesia.
Dengan menjabarkan berbagai macam tips pencegahan terhadap efek digital amnesia, peserta diharapkan dapat mendapatkan solusi yang tepat terhadap fenomena yang sedang terjadi secara global di era sekarang ini.
Materi kedua berlangsung selama sekitar setengah jam, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang tidak kalah seru dengan sesi tanya jawab sesi pertama. Terkhusus lagi terkait perluasan solusi pada fenomena digital amnesia yang terjadi.
Kemudian setelah sesi tanya jawab, sebagaimana materi pertama, moderator juga memimpin sesi dokumentasi pemateri bersama seluruh peserta, dan diikuti oleh pemberian sertifikat kepada pemateri. Absensi pun juga dilakukan tepat setelah MC kembali mengambil alih acara dari moderator kedua.
Tepat pukul 10.00 WIB, MC mulai mengakhiri acara. Namun sebelum itu, MC mengumumkan dua peserta terbaik menurut penilaian panitia, dan diberikan hadiah sebagai apresiasi bagi partisipasi dan kontribusi mereka selama acara berlangsung. Terakhir, MC mengakhiri acara dengan berterimakasih atas partisipasi dan antusias peserta selama acara berlangsung tepat pada pukul 10.08 WIB.
Editor: Herlianto. A